Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk Cenderung Berangkat Malam, Padahal Siang Lengang
Pemudik yang padat di malam hari memicu antrean hingga keluar pelabuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Pemudik dari Bali dengan tujuan Jawa yang melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali cenderung berangkat malam hari. Hal ini memicu antrean hingga keluar pelabuhan saat malam hingga dini hari.
"Sekitar pukul 21.00 Wita, kendaraan pemudik mulai ramai berdatangan. Tadi malam ujung antrean sampai depan kantor kelurahan," kata Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Selasa (18/4/2023).
Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa siang terlihat meskipun ada antrean kendaraan di dalam pelabuhan, tapi tidak berlangsung lama. Areal parkir dalam pelabuhan justru terlihat lengang.
Hanya di lajur menjelang masuk ke dermaga saja yang terlihat belasan kendaraan menunggu masuk kapal. Agar arus mudik berjalan lancar, Polres Jembrana terus melakukan evaluasi, khususnya dalam mengarahkan kendaraan pemudik.
"Kendaraan yang sudah masuk ke terminal kargo akan kami arahkan sesuai jenis. Ada juga lajur khusus pemudik yang sudah membeli tiket secara online," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) I Dewa Gde Juliana usai memberikan pengarahan kepada personil yang bertugas di Pos Cekik sampai Pelabuhan Gilimanuk.
Ia mengatakan, bagi pemudik yang sudah memiliki tiket, akan diarahkan ke lajur sendiri agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Khusus mobil kecil dan sepeda motor, seluruhnya akan diarahkan masuk ke terminal kargo, kemudian akan diarahkan ke jalur pelabuhan.
"Semua perwira pengendali harus mengatur dan mengawasi anak buahnya, agar arus mudik bisa berjalan aman," kata dia.
Sedangkan untuk kendaraan travel masuk di lajur satu. "Sedangkan untuk jalur tiga dan empat untuk kendaraan yang belum memiliki tiket dan untuk pembelian tiket kita sudah siapkan di terminal kargo," kata dia.