Tidak Libur, Direksi BUMN Jasa Survei Pantau Kondisi Kapal untuk Mudik

Beberapa direksi berbagi tugas memantau pelabuhan-pelabuhan besar seperti Merak.

ID Survey
Holding BUMN jasa survei atau ID Survey ikut memantau dan berpartisipasi dalam program mudik bersama 2023 dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN jasa survei atau ID Survey ikut memantau dan berpartisipasi dalam program mudik bersama 2023 dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur Utama ID Survey dan BKI Arisudono Soerono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan untuk memantau secara langsung arus mudik hari raya Idul Fitri 2023. 

Baca Juga


“Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik 2023 mengalami peningkatan signifikan sebesar 47 persen sehingga totalnya mencapai 123,8 juta pemudik. Jumlah ini lebih banyak dari tahun kemarin. Untuk itu, kita harus siap menjaga keamanan di berbagai jalur," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/4/2023). 

Saat berkunjung ke Pelabuhan Merak, Arisudono menyampaikan, Direksi ID Survey tidak libur pada saat mendekati libur hari raya Idul Fitri 2023. “Beberapa direksi berbagi tugas memantau pelabuhan-pelabuhan besar di Pulau Jawa seperti Merak, Ciwandan, Ketapang dan Gilimanuk,” ucap Ari.

Pembagian tugas direksi ini, lanjut Aris, dilakukan untuk memantau dan melakukan pengecekan secara langsung kesehatan kapal-kapal yang digunakan untuk mengangkut para pemudik.

“Kami memastikan kesiapan dan keamanan kapal untuk mengangkut para pemudik yang digunakan dalam mudik lebaran 1444 H sehingga para pemudik merasa nyaman dan aman dalam melakukan penyeberangan antar pulau,” lanjut Ari.

Dalam kunjungannya, Ari didampingi Kepala Cabang Utama Klas BKI Banten Suwandi dan Kepala Cabang Pratama Komersil BKI Banten Mat Hasan.

Di hari yang sama, Direktur Operasi ID Survey R Benny Susanto juga melakukan pantauan arus mudik di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Benny bahkan juga ikut melakukan penyeberangan menggunakan kapal RO-RO dari pelabuhan Ketapang ke pelabuhan Gilimanuk dan kembali lagi ke pelabuhan Ketapang untuk memastikan bahwa kapal yang digunakan laik teknis dan aman. 

Sebanyak 34 kapal beroperasi di penyeberangan Merak Bakauheni, 14 Kapal di penyeberangan pelabuhan Ciwandan ke pelabuhan Panjang dan 33 kapal di penyeberangan Ketapang Gilimanuk.

“Seluruhnya dipastikan layak beroperasi dan memenuhi standar keselamatan,” kata Benny. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler