PDIP Dinilai tidak akan Mengusung Pasangan Capres-Cawapres Sendiri

PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri.

Agus Suparto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN---PDIP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres). CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, meyakini PDIP tidak akan mengusung pasangan capres-cawapres sendiri. 

Baca Juga


"Saya percaya PDIP tentu tidak akan mengusung kader sendiri, dan mereka pasti akan berkoalisi dengan partai lain," kata Pangi kepada Republika, Jumat (21/4/2024).

PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres tanpa berkoalisi dengan partai lain. Namun menurut Pangi tidak mungkin bagi PDIP untuk mengusung capres-cawapres sendiri.

"Karena semangat gotong royong semangat membangun bangsa itu kan jauh lebih besar untuk membangun kebersamaan, jadi nggak bisa mengusung sendirian," ujarnya.

Terkait peta koalisi, ada dua kemungkinan bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR). KIB dan KIR bisa saja memilih bergabung dengan PDIP, atau keduanya berjalan sendiri-sendiri.

"PDIP hanya akan menerima mereka sebagai tamu datang untuk bergabung ke grand koalisi PDIP ditambah KIB dan KIR, itu koalisi yang cukup," ucapnya.

Sementara itu terkait cawapres, Pangi melihat hal tersebut akan dirundingkan setelah koalisi terbentuk. Apalagi setelah PDIP secara resmi mengumumkan Ganjar sebagai capres.

"Jadi saya pikir nanti akan ada partai-partai lain yang akan bergabung ke koalisi PDIP ini, karena kemarin kan mereka nggak tahu calon presidennya. Nah kalau setelah disebut Mas Ganjar mungkin nanti ada partai-partai lain yang ikut gabung ke PDIP dan capresnya itu dari PDIP," jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler