Resmi Jadi Capres, Ganjar: Saya Masih Gubernur, PR Masih Banyak

Usai resmi dari capres, Ganjar sebut dirinya masih gubernur dan punya PR yang banyak.

Republika/Alfian
Suasana open house Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Karanganyar, Senin (24/4/2023). Usai resmi dari capres, Ganjar sebut dirinya masih gubernur dan punya PR yang banyak.
Rep: c02 Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan meskipun telah diusung oleh PDIP sebagai Capres, pihaknya masih akan menyelesaikan tugasnya sebagai pimpinan daerah.

Baca Juga


"Tetap jalan, saya masih gubernur kok," kata Ganjar di Karanganyar, Senin (24/4/2023).

Ganjar mengungkapkan bahwa meskipun sekarang dirinya resmi berstatus bakal capres PDIP, pekerjaannya sebagai gubernur masih banyak menanti. Ia mengungkapkan akan kembali kerja nanti usai lebaran berakhir. 

"Kerja lagi Bro, Nyambut Gawe pr-nya masih banyak," katanya.

Sekedar informasi Ganjar sempat shalat idul Fitri mendampingi presiden Joko Widodo di masjid Raya Sheikh Zayed, Sabtu (22/4/2023). Setelah itu, menggelar acara open house di tiga tempat berbeda. Open house pertama digelar Ganjar di kediaman istri di Purbalingga, kemudian dilanjutkan di kediaman keluarga Ganjar di Kutoarjo, Purworejo. Berlanjut di tempat kediamannya di lereng Lawu, Tawangmangu, Karanganyar.

Sebelumnya, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP. Ganjar selama ini menjadi yang terpopuler di berbagai survei nasional. 

"Menetapkan Ganjar Pranowo yang saat ini sebagai gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat mengumumkan nama tersebut secara daring, Jumat (21/4/2024) siang.

Deklarasi tersebut secara simbolis dilakukan oleh Megawati dengan memakaikan kopiah hitam kepada Ganjar. Menurut Megawati kopiyah adalah budaya Indonesia yang merupakan identitas nasional bangsa yang identik dengan nasionalis dan religius.

"Saya sebagai ketua umum akan memberikan kopiyah karena kalau kita melihat budaya orang Indonesia itu sebenarnya berkopiyah dan Bung Karno mengatakan itu adalah identitas dari nasional kita, nasionalisme kita yang disebut nasional dan relijius," kata Megawati.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler