Pertamina Pastikan Fasilitas TBBM Teluk Kabung Aman Pascagempa

Operasional TBBM Teluk Kabung sempat dihentikan sekitar satu jam demi keamanan.

Antara/Iggoy el Fitra
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Elpiji Teluk Kabung, Sumatra Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pascagempa bermagnitudo 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Elpiji Teluk Kabung, Sumatra Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pascagempa bermagnitudo 7,3 pada Selasa pukul 03.00 WIB. Manager Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Padang, Sumbar, Dwi Haryono, mengatakan sejumlah pekerja dan operator yang sedang bertugas di IT Teluk Kabung merasakan gempa tersebut.

Baca Juga


Ia mengatakan sekitar pukul 03.07 WIB setelah getaran gempa terasa berhenti, dirinya meminta kepada tim HSSE dan pekerja yang sedang bertugas untuk memeriksa kondisi sarana dan fasilitas IT Teluk Kabung. "Alhamdulillah kondisi sarana dan fasilitas IT Teluk Kabung dalam keadaan normal, tidak ada kerusakan," kata dia, Selasa (25/4/2023).

Ia menambahkan operasional di IT TBBM Teluk Kabung sempat dihentikan sekitar satu jam guna memastikan bahwa sarana dan fasilitas IT Teluk Kabung dalam keadaan baik, tanpa ada kerusakan dan siap beroperasi.

"Setelah dipastikan aman dan tidak ada kerusakan, kami melanjutkan operasional IT Teluk Kabung, hal ini semua kami lakukan untuk memenuhi aspek Keselamatan, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasional," kata dia.

Dirinya juga memantau informasi terbaru dari BMKG sebagai bentuk kewaspadaan jika ada potensi tsunami atau potensi gempa susulan.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa Sarana Fasilitas (Sarfas) penyimpanan dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pasca Gempa Tektonik yang berlokasi di laut pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumbar yang terjadi pada Selasa pukul 03.00 WIB.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya tsunami. Namun peringatan tersebut sudah dicabut oleh BMKG. Berdasar catatan BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update yang awalnya magnitudo 7,3 menjadi magnitudo 6,9.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler