Joe Biden akan Berkunjung ke Papua Nugini Bulan Depan

Biden akan menjadi presiden AS pertama yang berkunjung ke Papua Nugini.

AP Photo/Andrew Harnik
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Pejabat Papua Nugini mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berkunjung ke negara Pasifik itu pada 22 Mei 2023.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Papua Nugini mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berkunjung ke negara Pasifik itu pada 22 Mei mendatang. Tampaknya Washington ingin melawan semakin kuatnya pengaruh Cina di kawasan penting.

Baca Juga


Biden akan menjadi presiden AS pertama yang berkunjung ke negara kaya sumber daya alam, tapi kurang berkembang yang dihuni sekitar 9,4 juta orang. Presiden Cina Xi Jinping berkunjung ke negara itu pada tahun 2018 lalu.

Pada Kamis (27/4/2023), seorang juru bicara kantor Perdana Menteri Papua Nugini mengatakan Biden akan singgah di Port Moresby selama tiga jam sebelum berangkat ke Australia untuk menghadiri pertemuan pemimpin negara Quad.

Sumber mengatakan, Biden diperkirakan akan bertemu lebih dari satu lusin pemimpin kepulauan Pasifik selama kunjungannya tersebut. Sebanyak 14 pemimpin kepulauan Pasifik yang bertemu di Port Moresby pada 22 Mei lalu.

Mereka akan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi dan rencananya Biden juga akan bertemu dengan para pemimpin di kawasan selama kunjungan tersebut. kata juru bicara Menteri Luar Negeri PNG Justin Tkatchenko mengatakan kunjungan ini belum terkonfirmasi.

Pertemuan itu akan menjadi langkah penting AS dalam menahan pengaruh Cina di kawasan. Pada bulan September lalu Biden menerima pemimpin-pemimpin Kepulauan Pasifik di Gedung Putih.

Pertemuan Quad yang terdiri atas India, Jepang, AS, dan Australia akan digelar di Sydney pada 24 Mei mendatang. Pemerintah Australia mengatakan, Biden akan menghadiri pertemuan tersebut.

Modi akan tiba di Papua Nguni pada 21 Mei, dua hari sebelum kunjungan dua hari ke Australia. Kedutaan Besar AS di Canberra merujuk Gedung Putih mengenai rencana kunjungan Biden. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler