Lagi, Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Pantai Garut
Pencarian terhadap korban itu dilanjutkan pada Sabtu (29/4/2023) pagi ini.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang wisatawan atas nama Muhamad Saepuloh (17 tahun) dilaporkan tenggelam saat berenang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada Jumat (28/4/2023). Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap wisatawan tersebut.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya membenarkan adanya seorang wisatawan yang dilaporkan tenggelam tersebut. Korban dilaporkan merupakan warga asal Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
"Ya betul kang," kata Anang saat dikonfirmasi Republika, Jumat malam.
Berdasarkan laporan yang diterima Republika, kronologi kecelakaan laut itu bermula ketika korban bersama sejumlah temannya berenang di Pantai Sayang Heulang. Ketika itu, korban diduga berenang terlalu ke tengah laut.
Korban sempat diperingati oleh temannya agar tidak berenang ke tengah. Namun, peringatan itu tak dihiraukan. Bahkan petugas dan warga yang berada di lokasi sudah memberikan imbauan agar tidak berenang di tempat tersebut ketika arus laut kencang. Alhasil, korban terbawa arus ke tengah dan tergulung ombak.
Selanjutnya, tim SAR gabungan yang menerima laporan adanya wisatawan yang terseret arus laut langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Tim kemudian meminta keterangan serta identitas korban. Hingga Jumat malam, korban masih belum diketahui keberadaannya.
Menurut Anang, pencarian terhadap korban itu akan dilanjutkan pada Sabtu (29/4/2023) pagi. "Iya (pencarian lanjut besok)," kata dia.
Tenggelamnya wisatawan di pantai wilayah Kabupaten Garut bukan merupakan yang kali pertama pada momen libur Lebaran 1444 H. Sebelumnya, dua orang wisatawan asal Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, dilaporkan tenggelam pada Rabu (26/4/2023) di Pantai Santolo. Kedua wisatawan itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.