Sering Nahan Kentut Ternyata tak Sehat, Ini Penjelasannya

Sebagian orang sering menahan kentut karena merasa malu.

ist
Seorang pria menutup hidung karena mencium bau kentut (ilustrasi). Bersin dan kentut merupakan dua hal yang sebaiknya tak ditahan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

JAKARTA -- Sejumlah dorongan alami tubuh seperti sendawa atau kentut terkadang membuat seseorang tidak nyaman atau malu, sehingga berusaha ditekan sebisa mungkin. Padahal, desakan alami tubuh itu sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga


Sistem pengobatan alami yang berasal dari India, Ayurveda, menyebut dorongan tubuh itu sebagai vegas. Dikutip dari laman Healthshots, Sabtu (29/4/2023), terdapat 12 vegas dalam Ayurveda yang tidak boleh diabaikan atau ditekan.

Instruktur yoga bersertifikat dan pakar Ayurveda, Shynee Narang, menyebutkan 12 dorongan tubuh itu. Di antaranya adalah bersin, menguap, rasa haus, rasa lapar, mengantuk, menangis, batuk, buang air besar/buang air kecil, ejakulasi, muntah, bersendawa, serta kentut.

Sebagai gambaran, tubuh seolah sebuah mesin yang sangat kompleks dan canggih. Tubuh sudah dirancang untuk memberi sinyal ketika membutuhkan sesuatu, dan sinyal itu tidak boleh diabaikan. Sesuai Ayurveda, vegas termasuk sinyal tubuh untuk menghilangkan limbah dan racun tertentu.

Dorongan itu merupakan proses detoksifikasi alami di mana tubuh berusaha melindungi diri sendiri, sehingga sebaiknya tak ditahan. Hal serupa sudah terbukti lewat sebuah penelitian yang diterbitkan di ResearchGate, bahwa menahan sejumlah dorongan alami tubuh dapat menyebabkan berbagai patologi.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Otolaryngology mengungkap bahwa menahan bersin dapat menyebabkan masalah telinga dan sinus. Pasalnya, saat bersin, tubuh sebenarnya sedang berusaha membuang zat-zat yang dapat mengiritasi hidung, seperti debu, serbuk sari, atau zat asing lainnya.

Bersendawa dan kentut juga merupakan fungsi yang membantu menghilangkan gas dan racun dari tubuh dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Menahan sendawa dan kentut secara paksa atau artifisial dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh dan pikiran dalam jangka panjang. Hal itu lantaran racun dan produk limbah yang ditahan dapat merusak sel dan organ tubuh.

Demikian pula dengan batuk, yang tak boleh ditahan demi kesehatan. Batuk merupakan refleks alami yang membantu membersihkan saluran udara dari lendir dan iritasi. Menguap pun merupakan fungsi tubuh penting yang tak boleh ditahan, karena membantu mengatur pernapasan dan kadar oksigen otak.

Hal serupa berlaku untuk buang air besar dan buang air kecil, dua fungsi tubuh yang tidak boleh diabaikan atau ditunda. Sebab, buang air kecil dan besar adalah cara alami tubuh untuk menghilangkan limbah dan racun dari tubuh. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PubMed Central, menahan buang air besar dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler