Tips Mendidik Karakter Anak dari Rumah

Pentingnya peran orang tua dapat menentukan karakter anak di masa depan, melalui tindakan sehari-hari di rumah orang tua dapat membimbing anak dalam membentuk karakter.

retizen /Habib Muhammad Al Khaq
.
Rep: Habib Muhammad Al Khaq Red: Retizen

Pendidikan karakter merupakan unsur penting bagi seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan khususnya kalangan para pelajar yang sedang menuntut ilmu demi masa depan. Kurangnya pendidikan karakter mengakibatkan penurunan moral dan etika sehingga timbul beberapa masalah seperti kekerasan di kalangan pelajar.


Hal tersebut tidak terlepas dari peran keluarga khususnya ayah dan ibu sebagai orang tua sekaligus tempat pendidikan pertama anak-anak dalam membentuk karakter, karena karakter anak-anak terbentuk tidak hanya pada saat mereka berada di lingkungan sekolah tetapi juga ketika mereka menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat di rumah sehingga perlu perhatian khusus dari orang tua untuk mendidik anak-anak.

Pendidikan Karakter Anak Dimulai dari Rumah (Dok. pexels.com/@olia-danilevich)

Orang tua yang memiliki waktu lebih banyak dengan anak-anak juga harus belajar bagaimana cara menanamkan karakter agar anak-anak dapat memahami dan menerima teladan dari orang tua mereka. Ada beberapa cara untuk orang tua agar dapat menanamkan pendidikan karakter pada anak melalui tindakan sehari-hari di rumah:

1. Meluangkan waktu yang berkualitas dengan anak

Sebagai orang tua sudah sepantasnya disibukkan dengan pekerjaan baik di kantor maupun di rumah, namun di antara kesibukkan tersebut harus ada waktu berkualitas yang digunakan bersama keluarga khususnya anak sehingga dapat membina hubungan yang erat dan menumbuhkan chemistry antara orang tua dan anak.

2. Membangun komunikasi yang baik dengan anak

Dengan adanya komunikasi yang baik, afeksi dari orang tua dapat tersalurkan kepada anak. Selain itu pesan-pesan penting mengenai budi pekerti juga dapat dipahami dan diterima oleh anak melalui komunikasi yang lembut dan baik.

3. Memantau tindakan anak dan memberikan motivasi

Setiap tindakan anak juga harus tetap dipantau agar orang tua dapat mengajarkan kebenaran apabila anak-anak melakukan hal yang keliru, selain itu orang tua juga harus memberikan motivasi dan dukungan agar anak-anak tidak merasa tertekan ketika diberikan pelajaran dari orang tua dan dapat memahami maksud dari pesan orang tua.

4. Memberikan suri tauladan tentang budi pekerti kepada anak

Orang tua tidak hanya dapat memberikan pengajaran karakter melalui lisan tetapi juga dapat memberi contoh langsung tentang budi pekerti di rumah maka anak-anak akan meniru tindakan dan perilaku orang tua mereka, sebagaimana peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” sehingga orang tua harus benar-benar mencontohkan budi pekerti agar anak memiliki karakter yang baik.

5. Mengapresiasi tindakan anak

Selain memberi afeksi orang tua juga harus memberi apresiasi tindakan anak-anak agar mereka tahu bahwa ia telah melakukan hal yang benar dan meningkatkan pemahaman anak terkait budi pekerti yang dilakukan.

Pentingnya peran orang tua dapat menentukan karakter anak di masa depan, melalui beberapa cara di atas orang tua dapat membina karakter anak, dengan waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anak akan membuat anak merasakan afeksi dari orang tua, serta dengan pantauan dan dukungan orang tua, anak-anak menjadi paham tentang budi pekerti apalagi di zaman seperti sekarang dimana media sosial dapat menjadi sarana penyebaran hal-hal negatif bagi pembentukan karakter anak, pastinya dibutuhkan peran orang tua dalam membimbing tindakan anak-anak, terutama anak sekolah dasar yang harus terus dipantau dan dibimbing.

sumber : https://retizen.id/posts/213030/tips-mendidik-karakter-anak-dari-rumah
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler