Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalur Wisata Gunung Galunggung

Dilaporkan pengendara motor kecelakaan di jalur dari arah tangga kuning Galunggung.

Dok. Polsek Sukaratu
Petugas mengevakuasi pengendara motor yang mengalami kecelakaan tunggal di jalur wisata Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalur wisata Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Pada Sabtu (29/4/2023), kecelakaan mengakibatkan dua wisatawan yang berboncengan motor terluka.


Kepala Polsek (Kapolsek) Sukaratu AKP Mahmud Darmana mengatakan, kecelakaan itu terjadi di jalan kawasan wisata Perhutani dari arah tangga kuning Gunung Galunggung, Sabtu, sekitar pukul 12.00 WIB. Diduga rem kendaraan wisatawan itu tak berfungsi, sehingga motor menabrak pembatasan jalan dan terjatuh.

“Los rem. Mesin tidak dimatikan, tapi los remnya. Jadi, tidak terkendali kendaraannya,” kata Kapolsek, saat dikonfirmasi Republika, Ahad (30/4/2023).

Berdasarkan laporan yang diterima Republika, korban kecelakaan itu berinisial RP (25 tahun) dan NG (37), warga Kabupaten Serang, Banten. Petugas di lapangan langsung membantu dan mengevakuasi wisatawan yang mengalami kecelakaan itu. 

Korban yang terluka dibawa ke puskesmas terdekat. “Korban dua, terbentur. Bengkak dan lecet,” ujar Kapolsek.

Selama masa Operasi Ketupat Lodaya 2023, Kapolsek mengatakan, terjadi tiga kali kecelakaan tunggal di jalur wisata Gunung Galunggung. Kecelakaan terjadi di lokasi yang sama, yaitu jalan dari arah tangga kuning menuju pos Gunung Galunggung.

Sebelumnya dilaporkan pengguna kendaraan roda empat mengalami los rem, sehingga menabrak pohon. Kemudian pada Kamis (27/4/2023) dilaporkan sepeda motor yang ditumpangi satu keluarga, yang terdiri atas empat orang, mengalami kecelakaan tunggal.

Akibat kecelakaan pada Kamis, dua korban dilaporkan mengalami luka patah tulang. Sementara dua orang lainnya luka lecet. Tak ada korban jiwa akibat tiga kasus kecelakaan tunggal di jalur wisata Gunung Galunggung.

Kapolsek mengatakan, jalan menurun itu memang rawan kecelakaan. Pengelola objek wisata telah memasang rambu di jalur itu dan memberikan peringatan kepada wisatawan. 

“Petugas di lapangan juga sudah memasang rambu dan wara-wara. Namun, kan kadang pengunjung mengabaikan imbauan. Itulah kendala, apalagi kalau pengunjung banyak, jarang yang dengar wara-wara,” kata Kapolsek.

 

 

Menurut Kapolsek, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gunung Galunggung selama momen libur Lebaran rata-rata sekitar seribu orang per hari. “Puncaknya itu H+2 dan H+3 Lebaran. Sekarang sudah mulai turun, tapi masih cukup ramai,” ujar dia.

Sebelum momen libur Lebaran, Manajer Site Priangan KPH Perhutani, Sumarsono, mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan memperbanyak rambu-rambu di jalan dari kawah Gunung Galunggung. Pasalnya, di jalur itu rawan terjadi kecelakaan lalu lintas akibat rem blong.

“Kita sudah perbanyak rambu, pengecatan, dan perbaikan jalan,” kata Sumarsono kepada Republika, sebelum momen libur Lebaran.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, kondisi jalan di kawasan objek wisata Gunung Galunggung terbilang baik. Namun, kata dia, konturnya menurun dan berbelok.

“Masalahnya itu adalah pengendara ini ketika turun mematikan mesin motornya. Kondisi tersebut pun menjadikan rem hidraulisnya tidak berfungsi, sehingga saat di tikungan tidak bisa mengerem lagi karena habis,” kata Tejo.

Tejo mengimbau wisatawan yang datang membawa kendaraan ke area wisata Gunung Galunggung untuk berhati-hati. Saat hendak melintasi jalan menurun, kata dia, mesin kendaraan tidak boleh dimatikan dan kondisi rem harus dipastikan baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler