Cuaca Panas Masih Sampai Mei, Prof Tjandra Beri Tips Lindungi Diri

Cuaca panas masih akan berlangsung hingga Mei.

Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Cuaca panas diperkirakan masih akan berlangsung hingga Mei 2023.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama meminta seluruh masyarakat untuk melindungi diri dari cuaca panas dengan tetap terhidrasi dengan baik. Itu penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

"Sehubungan dengan adanya cuaca panas sebagaimana yang dinyatakan oleh kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG bahwa temperatur naik pada April dan Mei 2023, kita perlu menjaga diri agar terhindar dari masalah kesehatan," katanya kepada Antara di Jakarta, Ahad (30/4/2023).

Tehidrasi adalah kondisi di mana tubuh seseorang cukup minum atau mendapatkan kecukupan harian hidrasi atau cairan. Tjandra menjelaskan bahwa pada umumnya kebutuhan air untuk tubuh manusia harus terpenuhi sebanyak delapan gelas atau sekitar dua liter per hari.

Namun, sebagaimana yang juga dianjurkan oleh National Center of Environmental Health Amerika Serikat, tubuh dapat tetap terhidrasi bila manusia meminum air lebih banyak dari biasanya. Tjandra mengingatkan untukminum air tanpa harus menunggu merasa haus terlebih dahulu.

Baca Juga


Sebab, kurang minum dapat berhubungan dengan gejala kram di otot yang bukan tidak mungkin merupakan gejala awal dari gangguan kesehatan akibat cuaca panas. Kemudian apabila suhu panas terasa amat menyengat, redakan dengan air dingin.

Tjandra menyarankan melalui referensi yang sama, jika bisa, masyarakat diharapkan beraktivitas di dalam ruangan yang terlindungi, misalnya di dalam ruangan dengan pendingin. Kalaupun berada di luar rumah, usahakan menghindari cuaca panas dengan berada di kendaraan umum, gedung perkantoran, atau mal.

"Sedapat mungkin kita batasi kegiatan di luar ruangan, khususnya bila mungkin hindari saat tengah hari di mana matahari sedang panas-panasnya," ujarnya.

Selain itu, Tjandra mengingatkan agar tidak meninggalkan anak-anak di dalam mobil. Ia mengingatkan hal itu dapat membahayakan nyawa anak.

"Tentu masalahnya akan lebih berat kalau memang cuaca sedang panas di bulan Mei ini," kata Tjandra yang juga direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI .

Selain menjaga tubuh terhidrasi dan beraktivitas di dalam ruangan, masyarakat dianjurkan pula untuk menggunakan pakaian yang berwarna cerah dan relatif longgar. Dengan begitu, hawa panas tidak menyerap ke dalam kulit.

Menurut Tjandra, tubuh juga bisa terhindar dari penyakit bila masyarakat memilih waktu di pagi hari atau malam hari untuk berolahraga sehingga tidak terlalu merasakan panas. Lakukan aktivitas fisik secara bertahap, misalnya mulai bersepeda pelan-pelan dulu dan baru setelahg beberapa waktu menggenjot lebih cepat.

Tjandra juga mengimbau supaya seluruh masyarakat tetap mengikuti perkembangan berita terakhir terkait kondisi cuaca di daerah masing-masing melalui BMKG ataupun sumber terpercaya lainnya.

"Jadi prinsip dasarnya adalah stay cool, stay hydrated, and stay informed, (tetap dinginkan tubuh, tetap terhidrasi, dan tetap ikuti informasi)," kata Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler