Mau Dicek Jokowi Jalan Rusak di Lampung Diperbaiki Pemda, Menteri PUPR: Dari Mana Uangnya?
Basuki Hadimuljono mengatakan, belum ada DIPA untuk perbaikan jalan rusak di Lampung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengonfirmasi bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini akan mengecek langsung jalan-jalan rusak di Provinsi Lampung yang belakangan viral di media sosial (medsos). Namun, ia menegaskan, tidak memerintahkan perbaikan segera seperti yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat beberapa waktu belakangan.
"Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi Pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah," kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Basuki mengatakan, kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Presiden Jokowi, bukan melakukan perbaikan. Lagipula belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.
"Enggak mungkin. Dari mana dia uangnya? Kan Inpresnya sudah ada kan harus ada DIPA-nya?" kata Basuki.
Menurut Basuki, kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di Lampung yang viral. Presiden ingin mengetahui apakah kebijakan pemerintah daerah sudah benar atau belum dalam mengatasi permasalahan jalan itu.
Langkah Presiden Jokowi yang ingin mengecek jalan di Lampung itu karena informasi yang viral di media sosial bahwa jalan di Lampung banyak yang rusak sehingga pembangunan di provinsi tersebut kerap tersendat.
"Gara-gara itu, kalau ada di medsos (media sosial) ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu," kata Basuki.
Jalan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi sorotan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir. Jalan rusak di Lampung menjadi viral setelah kreator konten asal Kabupaten Lampung Timur, Bima Yudho Saputro menyampaikan kritik soal pembangunan Lampung melalui Tiktok.
"Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri," kata Bima dalam tulisan unggahannya, Rabu (12/4/2023).
Dalam pengakuannya, Bima sendiri berasal dari Lampung dan saat ini masih sebagai pelajar di Australia. Bima mengkritik Lampung tidak maju-maju soal infrastruktur (jalan) yang banyak rusak, dan tidak laik untuk jalan.
Menurut dia, dalam satu kilometer jalan rusak, satu kilometer lagi rusak. Selain itu, banyak jalan-jalan di Lampung yang tambal sulam.
Padahal, menurutnya, infrastruktur khususnya jalan paling umum untuk mobilisasi ekonomi. “Tapi, jalan-jalan di Lampung tuh satu kilometer bagus, satu kilometer rusak,” ujarnya.
Menyusul kontennya tersebut, Bima dilaporkan ke polisi oleh seorang advokat. Namun Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus terkait Bima karena tidak ditemukan unsur-unsur pidana.
"Polda Lampung resmi hentikan penyelidikan kasus Tiktoker Awbimax atau Bima Yudho Saputro, karena setelah melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi laporan tersebut tidak memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya," kata Direskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Donny Arief Praptomo, beberapa waktu lalu.
Pada Senin (1/5/2023), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad meninjau jalan rusak di Kecamatan Rumbia. Beredar info, pada pekan ini, Presiden Jokowi akan meninjau jalan rusak di Lampung, sehingga pemerintah daerah pun bergerak cepat melakukan perbaikan.
Menurut Arinal, jalan di Rumbia sudah masuk dalam prioritas pembangunan salah satu ruas jalan di Kabupaten Lampung Tengah yakni ruas Simpang Randu – Seputih Surabaya yang menjadi kewenangan Pemprov Lampung tahun 2023.
“Pembangunan ruas tersebut akan berkesinambungan melalui APBD dan APBN,” kata Arinal saat meninjau ruas jalan Rumbia, Senin.
Berdasarkan data Adpim Pemprov Lampung, Selasa (2/5/2023), pembangunan ruas jalan itu akan melalui struktur perkerasan jalan, baik flexible pavement maupun rigid pavement yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Saat ini, sedang dalam tahap rekonstruksi jalan.
Arinal mengatakan, infrastruktur sendiri telah menjadi prioritas dan terdapat dalam salah satu misi dan visi rakyat Lampung Berjaya yakni mengembangakan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan koneksivitas wilayah. Namun, akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir, dilakukan refocusing anggaran, untuk dialihkan ke bidang kesehatan yakni penanggulangan Covid-19, jaring pengaman sosial, dan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM.
Pemprov Lampung akan membagi anggaran penanganan jalan provinsi kepada kabupaten/kota. Khusus di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023, Pemprov Lampung akan melaksanakan pembangunan di beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangannya.
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan, rencana kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah Lampung Tengah sudah siap dan telah berkoordinasi semua pihak untuk kelancaran tinjauan jalan tersebut.
“Seluruh jajaran siap dan juga berkoordinasi dengan unsur terkait guna kelancaran acara pada Rabu,” kata Musa.
Mengenai jalan rusak di ruas Kota gajah – Simpang Randu, Simpang Randu – Sadewa, termasuk di Seputih Banyak – Rumbia, ia mengatakan, saat ini sudah sudah selesai tender (lelang). Proses selanjutnya menurunkan alat berat di lokasi. Ia berharap masyarakat dapat menikmati jalan mulus tahun ini.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi adalah 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang dibagi dalam 16 koridor.
Dari jumlah tersebut, untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen, dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen. Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.