Jokowi Cek Jalan Rusak Lampung pada Jumat

Menteri PUPR memastikan belum ada perintah untuk perbaiki jalan rusak di Lampung.

Republika/Mursalin Yasland
Jalan rusak poros Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, diperbaiki sebelum kedatangan Presiden Jokowi, Kamis (4/5/2023).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan berkunjung ke Provinsi Lampung pada Jumat (5/5) mendatang.

Baca Juga


"(Kunjungan Presiden) Jumat," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5).

Menurut Basuki, perubahan agenda kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung untuk mengecek kondisi jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat ini disesuaikan dengan jadwal kepresidenan. "Ya mungkin jadwal presiden. Tanya protokol istana," ujarnya.

Sebelumnya, Basuki mengatakan Presiden akan mengecek secara fisik kondisi jalan di Lampung yang sempat viral karena dikeluhkan oleh banyak masyarakat setempat. Jokowi diagendakan akan meninjau dua hingga titik ruas jalan di Lampung.

Basuki juga menegaskan, hingga saat ini belum ada instruksi untuk melakukan perbaikan jalan secara ekstra cepat di Lampung. "Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya. Mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah," ujar Basuki, Selasa (2/5) kemarin.

Menurutnya, perbaikan jalan juga belum dilakukan oleh pemerintah daerah."Enggak ada. Enggak mungkin. Dari mana dia yang uangnya ?? Kan inpresnya sudah ada kan harus ada Dipa nya," kata dia.

Basuki mengakui, kunjungan Presiden ke Lampung ini karena viralnya pemberitaan terkait kondisi jalan yang rusak yang belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah selama bertahun-tahun. "(Gara-gara Bima) Gara-gara itu. Kalau ada medsos ramai kita akan cek kebenaran dari policy kebijakan dari Pemda dalam penanganan itu,\" ujar Basuki.

Fenomena banyaknya jalan rusak di Provinsi Lampung sebelumnya menjadi viral setelah diungkit oleh Tiktoker, Bima Yudho, yang juga pelajar WNI di Australia. Bima mengkritik Provinsi Lampung 'Dajjal' sebagai provinsi yang tidak maju-maju.

Presentasi Bima di TikTok mengambil judul “Alasan Lampung Gak Maju-maju”. Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik tersebut justru banyak warganet yang yang membelanya.

"Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yang bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri," kata Bima dalam tulisan unggahannya, Rabu (12/4).

Dalam pengakuannya, Bima sendiri berasal dari Lampung dan saat ini masih sebagai pelajar di Australia. Bima mengkritik Lampung tidak maju-maju soal infrastruktur (jalan) yang banyak rusak, dan tidak laik untuk jalan.

Menurut dia, dalam satu kilometer jalan dalam kondisi bagus, satu kilometer berikutnya rusak. Selain itu, banyak jalan-jalan di Lampung yang tambal sulam. Padahal, menurutnya, infrastruktur khususnya jalan paling umum untuk mobilisasi ekonomi. "Tapi, jalan-jalan di Lampung tuh satu kilometer bagus, satu kilometer rusak,” ujarnya.

Pada Senin (1/5), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad pun meninjau jalan rusak di Kecamatan Rumbia setelah mendapatkan informasi rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau jalan rusak di Lampung.

Menurut Arinal, jalan di Rumbia sudah masuk dalam prioritas pembangunan salah satu ruas jalan di Kabupaten Lampung Tengah yakni ruas Simpang Randu-Seputih Surabaya yang menjadi kewenangan Pemprov Lampung tahun 2023. “Pembangunan ruas tersebut akan berkesinambungan melalui APBD dan APBN,” kata Arinal saat meninjau ruas jalan Rumbia, Senin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler