Mengapa Kalimat Tasbih Istimewa Dicintai Allah SWT Meski Kalimatnya Sederhana?

Kalimat tasbih mempunyai sejumlah keutamaan di sisi Allah SWT

Republika
Ilustrasi kalimat tasbih. Kalimat tasbih mempunyai sejumlah keutamaan di sisi Allah SWT
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tasbih merupakan salah satu dari empat kalimat yang paling dicintai Allah SWT. Terdapat beberapa keistimewaan kalimat tasbih yang termaktub  dalam Alquran. Selain itu juga ada berbagai keistimewaannya sebagaimana tercantum di dalam hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu’alaihiwasallam.

Baca Juga


Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA melalui pesan Telegram menyatakan, ada beberapa dalil lewat sunnah yang menggambarkan keutamaan kalimat ini, berikut di antaranya:

1. Kalimat tasbih merupakan kalimat yang paling utama 

Abu Dzar radhiyallahu’anhu menuturkan, bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ditanya, “Kalimat apakah yang paling afdhal?”. Beliau menjawab,

"مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ؛ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ" 

“Apa yang Allah pilihkan untuk para malaikat-Nya atau para hamba-Nya, (yakni kalimat): subhanallah wa bihamdih.” (HR Muslim).

"Andaikan dalam perkara duniawi, seorang insan selalu berusaha mengambil sesuatu yang pilihan. Makanan pilihan, minuman pilihan, rumah pilihan, pasangan pilihan, alat komunikasi pilihan, dan pilihan-pilihan lainnya. Mestinya dalam kalimat pun, kita harus berusaha mencari yang pilihan pula! Apalagi inilah akan mengantarkan kita ke surga Allah Ta’ala," kata Ustadz Abdullah.

2. Kalimat tasbih merupakan kalimat yang paling dicintai Allah Ta’ala 

Suatu hari pernah terjadi dialog antara Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dengan Abu Dzar radhiyallahu’anhu. Beliau mengawali, “Maukah kuberitahukan padamu tentang kalimat yang paling dicintai Allah ta’ala?”. Abu Dzar mengiyakan. Maka Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam pun bersabda: 

"إِنَّ أَحَبَّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ" 

“Sesungguhnya kalimat yang paling dicintai Allah adalah: subhanallah wa bihamdih” (HR Muslim)

"Maka seorang manusia yang mengaku mencintai Allah SWT, dia harus membuktikan klaimnya tersebut. Antara lain adalah dengan cara sering-sering mengucapkan kalimat yang dicintai Allah Ta’ala. Namun jika sebaliknya, justru dia kerap mengucapkan kalimat yang dibenci Allah, berarti klaim cintanya itu hanyalah pepesan kosong belaka," ucap Ustadz Abdullah.

Baca juga: 22 Temuan Penyimpangan Doktrin NII di Pesantren Al Zaytun Menurut FUUI

3. Kalimat ini memiliki bobot yang sangat berat di timbangan kebaikan

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan sebagai berikut: 

"كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ؛ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ"

“Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, namun berat di timbangan. (Yakni kalimat) subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

"Amat merugilah seorang Muslim yang telah mengetahui amalan ringan di atas, lalu tidak memanfaatkannya untuk memperberat timbangan kebajikannya," kata Ustadz Abdullah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler