Dulu Takut Lihat Muslimah Berhijab, Jay Sekarang Mualaf
Jay sengaja menghindar jika lihat Muslimah berhijab.
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON–Jangankan untuk belajar atau meneliti tentang Islam, seorang konten kreator Youtube asal Inggris, Jay Palfrey (27 tahun) mengaku akan memilih rute lain jika melihat Muslimah behijab di jalanan. Dalam pikirannya, agama dan orang-orang di keyakinan ini sangat menyeramkan dan berbahaya seperti yang dijelaskan di media-media Barat.
Peristiwa 9/11 di masa lampau, ditambah beberapa insiden serangan di Inggris yang menyebutkan bahwa pelakunya adalah Muslim membuatnya takut kepada Islam. Sehingga ia merasa tidak punya keperluan untuk benar-benar mengenal agama Islam sejak kecil hingga memasuki remaja.
"Saya akan menyeberang jalan jika saya melihat seorang wanita berjilbab di London. Betapa buruknya pikiran saya dipengaruhi oleh media di Inggris, karena saya tidak memberi diri saya kesempatan untuk benar-benar mempelajari tentang Islam,"jelasnya dikutip dari akun Youtube Towards Eternity yang dibagikan pada 2021 silam.
Namun ketakutannya itu mulai memudar tanpa disadarinya, setelah Jay memutuskan untuk mulai melakukan perjalanan keliling dunia pada tahun 2017 silam. Perjalanan yang seakan memaksanya untuk melihat Islam dan Muslim saat mengunjungi berbagai negara dengan mayoritas memeluk Islam, seperti Pakistan, UEA, Mesir hingga Turki.
Saat melihat negara-negara Muslim itulah, gambaran Muslim yang seakan penuh kekerasan, bom, atau hal mengerikan lain, mulai runtuh. Sepanjang persinggungannya dengan Muslim selama perjalanan, ia melihat orang-orang dengan budaya yang unik, penuh keramahan dan persahabatan. Terutama di Pakistan dan Turki yang jadi favoritnya dan kemudian membukakan matanya tentang keindahan Islam.
"Saya pikir, saya sangat mencintai Pakistan karena sekali lagi, saya tidak pernah memiliki sesuatu yang positif tentang negara ini (sebelumnya). Hal utama yang saya dengar adalah terorisme dan kekerasan perang. Lalu saya pergi ke sana dan semua harapan saya dihancurkan, ternyata semua orang sangat baik,"ujarnya.
"Saya merasakan cinta yang tulus dari orang-orang ini. Kedua negara itu adalah favorit saya karena orang-orangnya, makanannya, dan budayanya,"tambahnya.
Jay akhirnya sadar akan kekeliruannya dalam melihat Islam dan Muslim yang ternyata tidak seperti yang dibayangkannya. Semua ini terjadi karena ia tidak memberikan ruang bagi dirinya sendiri untuk mengenal Islam lebih dekat. Kesadarannya yang akhirnya membuka pintu hati dan menggerakan dirinya untuk mempelajari Islam.
Setelah fakta-fakta sebenarnya tentang keindahan Islam terhampar jelas di matanya, Jay mulai mempelajari Islam dari beragam video dan literatur. Ia juga mulai membaca Alquran yang membuatnya makin tertarik dengan Islam.
Barulah pada tahun 2020, setelah pencarian dan penelitian panjang tentang Islam yang dilakukannya, Youtuber ini memantapkan hatinya untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat saat berada di Turki. Ia menggambarkan momen itu sebagai masa-masa terbaik dan paling bahagia dalam hidupnya. Suasana haru, senang, bercampur aduk saat ia mengucapkan syahadat di Masjid Suleymaniye, Istanbul dihadapan banyak Muslim.
"Saya tidak berpikir saya telah sampai pada titik di mana saya begitu bahagia dan begitu hidup, itu adalah perasaan terbaik di dunia. Jadi sebelum saya masuk masjid, saya adalah seorang ateis. Hidup saya tidak berarti banyak, saya tidak percaya ada Pencipta Saya. Dan begitu saya memasuki masjid dan saya bersyahadat lalu mengucapkan kata-kata itu, saya sangat bahagia dan merasa hidup saya berubah dari hitam dan putih menjadi berwarna. Itu adalah perasaan terbaik di dunia,"tuturnya.
Keteguhan untuk menjadi Muslim, katanya, diperkuat dengan dukungan yang diberikan keluarga dan teman-temannya. Ia mengakui sempat ragu saat memberitahu keluarga dan kerabatnya bahwa dirinya sudah memeluk Islam. Tapi respons keluarga dan teman-temannya yang mendukung Jay terus memantapkan langkahnya.
"Saya sangat berterima kasih bahwa teman-teman dan keluarga saya sangat bahagia dan masih bersama saya sampai hari ini. Karena jika tidak demikian, kondisi ini hanya akan membuat jauh lebih sulit jika saya tidak memiliki mereka di sisi saya,"terangnya.
Dia kemudian berharap agar banyak orang yang mulai secara aktif kebenaran tentang Islam dan menjauhi citra buruk yang digambarkan media Barat. Hal ini sangat dianjurkannya, terutama bagi mereka yang benar-benar menginginkan kebenaran.
Baca juga : Sandiaga Uno: Rasanya Ingin Kembali Berjuang dengan PKS
"Belajarlah dari pengalaman pribadi Anda sendiri bukan media. Bepergian keliling dunia ke negara-negara mayoritas Muslim dan beri diri Anda kesempatan dan waktu untuk berbicara dengan Muslim dan belajar tentang perjalanan mereka, kisah mereka dan kehidupan mereka, karena saya berjanji tidak akan pernah seperti yang dikatakan media. Dan juga, ketika Anda bepergian keliling dunia Dan jika Anda melihat hal negatif apa pun, ketahuilah bahwa Islam itu sempurna sementara Muslim tidak," jelasnya.
Kini, Youtuber ini tengah berupaya mengubah persepsi buruk tentang Islam yang selama ini masih dipercayai banyak orang, terutama di negara-negara Barat. Melalui konten-kontennya yang dipublikasikan, ia membagikan beragam keindahan Islam untuk diperkenalkan kepada masyarakat internasional.
"Saya berharap insyaallah akan mengubah persepsi negatif tentang umat Islam di seluruh dunia. Saya memposting di YouTube dan Instagram saya, semua hal positif tentang budaya, makanan, orang-orang, cara hidup. Semoga mengubah persepsi di Inggris, di Inggris dan Amerika persepsi tentang Muslim sangat negatif dan mudah-mudahan insyaallah saya akan mengubah itu,"terangnya.
Baca juga : UTBK 2023, Ini Tiga Pilihan Doa Agar Diberi Cahaya Ilmu dan Menjadi Manfaat