Kemenkeu Lihat Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik Berkat Momen Lebaran

Pada kuartal kedua tahun ini, konsumsi masyarakat didominasi oleh aktivitas Ramadhan.

Edi Yusuf/Republika
Kios pedagang makanan khas Bandung ramai pengunjung di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (8/4/2023). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 akan lebih baik dari realisasi kuartal I 2023
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 akan lebih baik dari realisasi kuartal I 2023 yang sebesar 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy). Ini dipengaruhi momen Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga


"Dengan demikian arahnya akan semakin kuat semakin ke akhir tahun," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Maka dari itu, ia menyebutkan tren konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2023 akan cukup berbeda dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal kedua tahun ini, konsumsi masyarakat didominasi oleh aktivitas selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, terutama karena adanya cuti bersama yang cukup panjang sehingga banyak masyarakat yang menikmati liburan dan belanja di berbagai daerah. Oleh karenanya, tren tersebut merupakan faktor yang sangat baik sehingga pertumbuhan ekonomi terutama dari sisi konsumsi akan terlihat lebih merata di seluruh Indonesia pada triwulan II-2023.

Selain itu, lanjut Febrio, pemerintah turut melakukan intervensi untuk mendongkrak konsumsi selama momen Ramadhan dan Lebaran, seperti pemberian tunjangan hari raya (THR) dan penajaman bantuan sosial (bansos).

"Langkah ini yang kami harapkan akan menjadi pendorong yang cukup kuat di kuartal kedua," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan banyak faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 bisa lebih baik.

Faktor dimaksud yakni akselerasi belanja pemerintah yang berlanjut, efek musiman dimana ada dampak dari momen Ramadhan dan Lebaran pada bulan April dan Mei yang terdapat aktivitas mudik sehingga membuat banyak sektor ekonomi terdampak, serta performa ekspor yang cukup baik.

"Dengan berbagai faktor itu, kami lihat sejauh ini pertumbuhan ekonomi masih bisa di atas 5 persen (yoy) pada kuartal kedua tahun ini," ucap Andry. Secara keseluruhan tahun, Andry pun memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh mencapai 5,04 persen (yoy).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler