Alasan Ilmiah di Balik Larangan Rasulullah Meniup Minuman Panas
Rasulullah menghukumi hal tersebut dengan makruh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah kita meniup air karena masih panas? Ternyata Rasulullah menghukumi hal tersebut dengan makruh.
Berikut dua hadits yang menguatkan makruhnya meniup air minum. Mengutip kitab Riyadush Shalihin, Imam Nawawi,
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أنَّ النبي صلى الله عَلَيْهِ وسَلَّم نَهَى عَنِ النَّفخ في الشرابِ فقال رَجُلٌ : القذاة أراها في الإناء ؟ فقال : أَهْرِقْهَا ، قال : فإني لا أروى مِنْ نَفْسٍ وَاحِدٍ ؟ قال : \" فَأَبن القدح إذا عَنْ فِيكَ ) رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .
Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam melarang meniup dalam minuman. Ada seorang lelaki berkata: "Ada kotoran mata yang saya lihat di dalam wadah itu." Beliau shalallahu alaihi wasalam bersabda: "Alirkanlah sehingga kotoran itu hilang." Orang itu berkata lagi: "Sesungguhnya saya ini belum merasa puas minum dari sekali nafas." Beliau. shalallahu alaihi wasalam lalu bersabda: "Kalau begitu singkirkanlah dulu wadahnya itu dari mulutmu dan bernafaslah di luar wadah." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan shahih.
وعن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عَلَيْهِ وسَلَّم نَغَى أَن يُنتَقَسَ فِي الإِناءِ ، أَوْ يُنفَحْ
فيه ، رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam melarang kalau ditarik nafas dalam wadah waktu minum atau ditiupkan di dalamnya." Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan ini adalah hadits hasan shahih.
Jadi kita dilarang menarik napas dan mengeluarkan napas, baik dari hidung maupun dari mulut ke dalam gelas yang kita gunakan untuk minum, Rasulullah adalah utusan Allah. Tentu yang disampaikan ada manfaatnya untuk umatnya.
Terbukti sekarang, setelah diteliti dari segi ilmu pengetahuan modern, ternyata napas kita mengeluarkan gas karbon dioksida, sedangkan kita bernapas memerlukan gas oksigen. Maka, dalam wadah yang tertutup oleh mulut, hidung dan muka kita tersebut, kita akan menghirup kembali gas karbon dioksida.
Apalagi secara reaksi kimia, bila karbon dioksida digabung dengan air maka akan membentuk senyawa kimia H2CO3, sehingga lebih berbahaya lagi baik untuk diminum, maupun dihirup. Seringkali ada orang yang meniup air minum dalam keadaan panas, padahal itu berbahaya buat kesehatan.
Karena H2O tersebut dalam keadaan menguap, tentu saja langsung bereaksi. Senyawa bentukannya ini bersifat korosif karena asam karbonat membuat besi dan logam menjadi berkarat. Lebih baik air minum itu ditunggu dingin atau dikipas-kipas, jangan ditiup.