Konsumsi Gasoline di Sumbar Meningkat 12 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Konsumsi gasoil mengalami penurunan senilai 13 persen atau 1.104 KL.

Antara/Iggoy el Fitra
Petugas menggunakan baju kebaya saat melayani pembeli BBM di SPBU Coco Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, Selasa (21/4/2020). Konsumsi gasoline saat periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2023 di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami peningkatan sebesar 12 persen.
Rep: Febrian Fachri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Konsumsi gasoline saat periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2023 di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami peningkatan sebesar 12 persen atau 2.421 KL per hari dibandingkan konsumsi normal. Biasanya konsumsi hari normal di Sumbar yakni sebanyak 2.154 KL per hari. 

Baca Juga


Sementara itu, konsumsi gasoil mengalami penurunan senilai 13 persen atau 1.104 KL dibandingkan konsumsi normal 1.266 KL. "Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak baik pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, rekan-rekan media dan seluruh pihak yang telah mendukung pendistribusian BBM selama masa satgas bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dapat berjalan dengan  lancar," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, Selasa (9/5/2023).

Freddy mengimbau agar masyarakat di Sumbar menggunakan BBM berkualitas yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. BBM berkualitas menurut dia memberikan banyak manfaat diantaranya sesuai dengan spesifikasi mesin sehingga kendaraan bisa lebih awet dan terlindungi.

Sementara itu, untuk area Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) yang mencakup  Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, Kepulauan Riau dan Riau, rata-rata realisasi penyaluran gasoline Satgas RAFI 2023 berupa Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite mengalami kenaikan 7 persen dibanding Maret 2023 dari 12.700 Kilo Liter (KL) menjadi 13.751 KL.

Sedangkan rata-rata penyaluran gasoil berupa Pertamina Dex, Dexlite dan Biosolar mengalami penurunan 15 persen dibanding Maret 2023 dari 8.783 KL menjadi 7.577 KL di wilayah Sumbagut. Penyebab penurunan konsumsi gasoil di antaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri.

"Konsumsi Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo meningkat saat Ramadan dan Idul Fitri. Sedangkan untuk produk Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan. Selama masa periode mudik dan arus balik Lebaran, tim Satgas RAFI Pertamina berhasil mengelola dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik," ucap Freddy.

Ia menambahkan untuk realisasi penyaluran LPG PSO dan NPSO pada Satgas RAFI 2023 mengalami penurunan senilai 3 persen dibanding Maret 2023 dari 3.613 Metrik Ton (MT) menjadi 3.494 MT di wilayah Sumbagut. Selain itu, lanjutnya, konsumsi Avtur mengalami peningkatan 23,7 persen dari kondisi normal, saat puncak arus mudik Lebaran yakni H-3 Lebaran atau 19 April 2023. Puncak arus balik terjadi pada H+3 Lebaran dengan kenaikan permintaan Avtur sebanyak 5 persen dari rata-rata penyaluran pada waktu normal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler