Doa yang Dibaca Selama Istri Hamil, Begini Tata Cara Bacanya

Islam menganjurkan perbanyak doa selama istri hamil

Republika/Prayogi
Ibu Hamil (ilustrasi). Islam menganjurkan perbanyak doa selama istri hamil
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sepasang suami istri pada umumnya pasti ingin memiliki keturunan. Ketika mendengar istrinya hamil, sang suami pun akan merasa senang. Agar anak yang berada di dalam kandungan itu bisa lahir dengan sehat, suami pun disarankan mengamalkan doa-doa.

Baca Juga


Dengan membaca doa atau amalan khusus diharapkan anak yang berada di dalam kandungan lahir sebagai generasi penerus yang saleh dan salehah, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi agama dan dunia.

Dalam buku “Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih” terbitan Pustaka Gerbang Lama telah merangkum beberapa amal untuk suami. Di antaranya, saat istri hamil suami dianjurkan membaca Surat al-Fatihah sebanyak tujuh kali setelah sholat Subuh, lalu tiupkan pada perut istri yang hamil.

Sedangkan setelah sholat Maghrib, suami dianjurkan membaca surat al-Insyirah sebanyak tujuh kali, lalu tiupkan pada perut istrinya yang lagi hamil. Berikut bacaan surat al-Insyirah: 

 اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ # وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ # الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ # وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ # فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ # اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ # فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ # وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

Selain itu, sang suami juga dianjurkan membaca doa berikut ini:

  اَللّٰهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا. اَللّٰهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللّٰهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا. اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ  

Allahummahfadz waladi ma dama fi bathni zauwjati wasyfihi antassyafi, la syifaan illa syifauka syifaan la yughadir saqoman. Allahumma shawwirhu fi bathni zauwjati shurotan hasanatan, wa tsahbbit qalbahu imanan bika wa birasulika, allahummakhrujhu min bathni zauwjati waqta wiladatiha sahlan tasliman. Allahummaj'alhu shahihan kamilan wa aqilan hadziqan 'aliman 'amilan. Allahumma thawwil 'umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khulqahu wa afshih lisanahu wa ahsin shauwtahu liqiratil haditsi wal quranil adhimi, bibarokati Muhammadin shollallahu alaihi wa sallama wal hamdulillahi rabbil alamin.

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

“Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Mahamenyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, berilmu, dan beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Alquran Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan.”  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler