Rahasia di Balik Doa Sebelum Makan

Dianjurkan membaca doa sebelum makan.

Republika
Rahasia Dibalik Doa Sebelum Makan. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dianjurkan bagi setiap Muslim untuk membaca basmallah dan doa terlebih dulu sebelum memakan makanan. Sebab dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa amaliyah yang tidak diawali dengan menyebut nama Allah maka akan kehilangan keberkahannya.

Baca Juga


Lebih dari itu, ketika aktivitas makan tidak diawali dengan membaca basmalah dan doa, maka setan akan terus membersamai orang yang makan tersebut sehingga tidak memperoleh keberkahan dari yang dimakannya. Maka dari itu penting sekali membaca doa sebelum makan. Berikut doa sebelum makan: 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَناَ فِيْمَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ya Allah, berkahilah kami pada rezeki yang telah Kaukaruniakan untuk kami dan lindungilah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang

Dalam salah satu ceramahnya, Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Maulana al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pernah menjelaskan rahasia dibalik doa sebelum makan.

Menurut Habib Luthfi, ketika seseorang yang akan makan membaca doa sebelum makan, maka orang tersebut tidak hanya mendoakan keberkahan bagi dirinya tapi juga bagi orang-orang lainnya yang terlibat dalam hadirnya makanan yang akan dimakan.

Artinya, orang yang membaca doa tersebut juga mendoakan  orang yang menyuguhkan makanan, orang yang memasak, orang yang memproses berasnya, orang yang menanam padinya, dan lainnya. 

Doa Itu Jembatan Manusia dengan Allah SWT

Memahami dan mengamalkan pengertian doa merupakan suatu keharusan yang dipikul umat Islam karena doa adalah jembatan penghubung manusia dengan Allah SWT.

 

Doa Itu Jembatan Manusia dengan Allah SWT

Memahami dan mengamalkan pengertian doa merupakan suatu keharusan yang dipikul umat Islam. Founder Syameela, Oemar Mita mengatakan, doa merupakan salah satu jalan dan pola yang harus dipahami manusia sebagai hamba dari Sang Pencipta

Adanya doa itu diharapkan dapat menyadarkan manusia untuk selalu mengingat Allah sebagai tempat meminta ampunan dan pertolongan. Doa lahir dari sebuah pemahaman, lahir dari sebuah kondisi makna dan manusia diciptakan memiliki macam kelemahan.

"Allah jadikan manusia itu lemah, lapar, memiliki macam kelemahan untuk menjadi medan ujian bagi kehidupan manusia," kata Oemar dalam Kajian Ulil Albab Ramadan, Direktorat Pendidikan & Pembinaan Agama Islam, Universitas Islam Indonesia (UII).

Ia mengingatkan makna dari doa tidak hanya berlandaskan prinsip fiqh amaliyah. Tapi, doa memiliki kedalaman rohani terhadap nilai nilai ketauhidan dan aqidah islam yang kuat karena doa merupakan penjabaran tauhid dalam seorang manusia.

Maka itu, penting dipahami manusia kalau doa itu merupakan perkara yang memang besar. Doa tidak dipandang hanya dari sudut pandang fiqh, tapi dia merupakan bagian dari aqidah. Jadi, jangan lagi mengira doa bagian dari fiqh saja.

Melalui jejak historis, pentingnya doa nyatanya sudah diamalkan oleh umat-umat terdulu. Bahkan, nabi dan rasul mempercayai doa yang mereka panjatkan terbukti terkabul setelah mereka berserah diri dan memohon pertolongan kepada Allah.

Layaknya sebuah jembatan, doa secara tidak langsung menjadi penghubung antara manusia dengan Allah SWT. Karenanya, untuk membangun kedekatan antara manusia dengan Tuhannya, alangkah lebih baiknya bagi manusia untuk bersungguh-sungguh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler