Australia Batalkan Pertemuan Negara Quad di Sydney setelah Biden Tunda Kehadiran

Pemimpin Australia, AS, India dan Jepang akan bertemu di Jepang akhir pekan ini.

Issei Kato/Pool Photo via AP
File foto Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, kiri, dan Menteri Luar Negeri Penny Wong menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bersamaan dengan pertemuan koalisi keamanan Indo-Pasifik yang dikenal sebagai Quad di Istana Akasaka di Tokyo, Selasa, 24 Mei 2022. Quad terdiri dari Australia, India, Amerika Serikat dan Jepang.
Rep: Amri Amrullah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Rabu (17/5/2023), bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara Quad, empat negara di kawasan Indo Pasifik, Australia, India, Jepang dan AS, dibatalkan sementara. Pertemuan empat kepala negara yang dijadwalkan di Sydney minggu depan ini, ini tidak berlangsung tanpa kehadiran Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga


Diinformasikan Presiden Biden, sementara menunda perjalanannya, karena proses lobi politik masih berlangsung, yakni soal negosiasi pagu utang di Washington.

Albanese mengatakan para pemimpin Australia, Amerika Serikat, India dan Jepang akan bertemu di G7 di Jepang akhir pekan ini. Hal itu setelah Biden membatalkan perjalanan ke Sydney pada leg kedua dari perjalanannya ke Asia, yang mana ia juga rencananya akan berkunjung ke Papua Nugini.

"Pertemuan para pemimpin Quad tidak akan berlangsung di Sydney minggu depan. Namun, kami akan mengadakan diskusi antara para pemimpin Quad di Jepang,\" ujar Albanese dalam sebuah konferensi pers.

Sebuah program bilateral di Sydney dengan Perdana Menteri India Narendra Modi masih dapat dilanjutkan minggu depan, kata Albanese.

Albanese tidak berkomentar mengenai apakah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida masih akan mengunjungi Sydney minggu depan. Nikkei melaporkan pada hari Rabu bahwa ia tidak akan melakukan perjalanan.

Quad adalah kelompok informal yang mempromosikan Indo-Pasifik yang terbuka. Beijing melihatnya sebagai sebuah upaya untuk melawan pengaruhnya yang semakin besar di wilayah tersebut.

Rekan senior di Asia Society Policy Institute, Richard Maude, mengatakan bahwa pembatalan kunjungan Biden ke Papua Nugini, yang akan menjadi kunjungan pertama seorang presiden Amerika ke negara kepulauan Pasifik yang merdeka, dapat memundurkan pertarungan Washington untuk memperebutkan pengaruh dengan Beijing di wilayah tersebut.

"Mantra di kawasan ini adalah tentang kemunculan. Kemunculan adalah setengah dari pertempuran. Cina selalu muncul setiap saat, sementara tampilannya tidak bagus," ujar Maude, mantan kepala intelijen Australia, dalam sebuah diskusi panel di Quad pada Rabu (17/5/2023).

India dan Australia bukan bagian dari kelompok G7 yang terdiri dari tujuh negara kaya - Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat - tetapi diundang untuk menghadiri KTT di Jepang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler