Pejabat Kemenlu Kamboja Masih Kesal dengan Tingkah Bek Timnas Thailand Nomor Punggung 4

Federasi Thailand diminta mendidik etika kepada pemain muda tersebut.

AP Photo/Tatan Syuflana
Bek Tengah Timnas Thailand U-22, Jonathan Kemdee (kiri) saat berlaga melawan timnas Indonesia U-22 di Final SEA Games 2023 Kamboja.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Bek Tengah Timnas Thailand U-22, Jonathan Kemdee, berharap bisa menutup kiprahnya bersama The War Elephant dengan torehan manis berupa medali emas cabang sepak bola putra SEA Games 2023. Namun, harapan itu berujung dengan kegetiran. Thailand U-22 menyerah, 2-5, di tangan Indonesia U-22 dalam laga di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam WIB tersebut.

Baca Juga


Dalam sebuah pesan yang diunggah di akun media sosialnya, beberapa jam sebelum laga tersebut, bek keturunan Denmark itu mengungkapkan rencana untuk mundur dari Timnas Thailand. Bek tengah berusia 21 tahun itu ingin berkonsentrasi penuh dengan klub barunya, Ratchaburi.

''Laga ini (kontra Indonesia) akan menjadi laga terakhir saya untuk Timnas Thailand. Saya harap, saya bisa meraih medali emas dan mengakhiri laga terakhir saya bersama Timnas Thailand dengan baik. Terima kasih buat semua orang yang telah mendukung saya,'' tulis Kemdee di akun media sosialnya seperti dilansir Thairat.co.th, beberapa waktu lalu.

Sejak dipanggil memperkuat Timnas Thailand U-23 di babak kualifikasi Piala Asia U-23, Kemdee telah mengemas 17 caps dan menyumbang tiga gol. Debutnya buat Thailand U-23 dilakoni pemain yang bisa ditempatkan di posisi bek kanan itu saat menghadapi Mongolia di babak kualifikasi Piala Asia U-23 pada 2021 silam.

Di laga kontra Indonesia U-22, Kemdee dipercaya tampil sejak menit pertama dan dipecaya mengawal pertahanan. Namun, Kemdee tidak menyelesaikan laga tersebut hingga peluit akhir. Kemdee diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua pada babak perpanjangan waktu, tepatnya pada menit ke-102.

Semuanya berjalan tambah buruk buat Kemdee pada malam itu. Sikap Kemdee di seremoni pemberian medali mendapatkan hujatan dari banyak pihak, terutama para warga Kamboja. Saat itu, Kemdee terlihat mengambil sendiri boneka maskot SEA Games 2023. Sikap ini membuat pejabat yang mendapatkan tugas memberikan boneka maskot itu sempat terkejut.

Tidak berhenti sampai disitu, Kemdee juga kedapatan melemparkan boneka maskot SEA Games 2023 dan medali perak, yang diterimanya, ke arah penonton. Cuplikan video aksi tidak terpuji Kemdee ini sempat beredar di media sosial. Hujatan dan kritik pun ditujukan kepada Kemdee. 

 

Pemain yang mengawali karier di klub asal Denmark, OB, itu dinilai tidak sopan dan tidak memiliki etika serta tidak menghormati Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023. Bahkan, sikap buruk Kemdee ini sempat mendapatkan sorotan dari pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Kamboja, Chum Kosal. Dalam unggahan di media sosialnya, Kosal meminta Federasi Sepak Bola Thailand memberikan pendidikan khusus kepada Kemdee soal etika. 

''Medali dan maskot merupakan simbol dari penyelengaraan SEA Games, yang diberikan kepada atlet. Tidak semua atlet yang berpartisipasi bisa mendapatkannya. Federasi Sepak Bola Thailand harus mendidik pemain ini,'' tulis Kosal seperti dikutip VNExpress.

Ujungnya, Kemdee sempat mengklarifikasi aksinya tersebut. Kemdee mengaku tidak memiliki maksud dan niat untuk tidak menghormati pertandingan. 

''Saya memberikan medali dan boneka ke penggemar karena saya ingin berterima kasih kepada mereka, yang telah mendukung saya di SEA Games. Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati pertandingan dan medali yang saya terima,'' tulis Kemdee di akun Instagramnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler