Anggota Komisi III DPR Apresiasi Citra Positif Polri

Anggota Komisi III DPR mengapresiasi citra Polri yang semakin positif.

Republika/Thoudy Badai
Petugas Kepolisian melakukan penindakan tilang manual terhadap pengemudi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Anggota Komisi III DPR mengapresiasi citra Polri yang semakin positif.
Rep: Wahyu Suryana Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri disebut sukses mengembalikan citra lembaga mereka yang sebelumnya sempat menurun. Hal ini didapati dari survei Litbang Kompas terbaru yang diselenggarakan pada periode 29 April-10 Mei 2023.

Baca Juga


Hal ini mendapatkan sambutan positif anggota-anggota Komisi III DPR RI yang jadi mitra kerja Polri. anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman menilai, pelayanan kepada masyarakat merupakan kunci.

"Kuncinya tingkatkan terus pelayanan kepada masyarakat," kata Habib, Selasa (23/5).

Senada, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, publik hari ini sudah bisa melihat kesungguhan dari Polri. Terutama, komitmen dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit dan jajarannya.

Komitmen memperbaiki kinerja itulah yang disebut mampu mengubah citra Polri yang sempat menurun menjadi baik beberapa waktu terakhir. Cucun menilai, perbaikan kinerja yang ditunjukkan Polri perlu diapresiasi.

"Hal ini yang kita apresiasi, sehingga kepercayaan publik kepada institusi Polri juga terus meningkat," ujar Cucun.

Sebelumnya, survei Litbang Kompas menyatakan, citra Polri semakin membaik dari sebelumnya yang sempat menyentuh 49 persen. Pada Mei 2023, sebanyak 61,6 persen responden memberi penilaian positif ke Polri.

Survei dilakukan dengan beberapa pertanyaan inti. Antara lain baik dan buruk Polri dalam memelihara kamtibmas, dalam perlindungan dan pengayom masyarakat, kepuasan kepada Kapolri sampai penegakan hukum dari Polri.

Dari survei tersebut dapat dilihat pula citra Polri mengalami penurunan pada Juni 2022, memburuk pada Oktober 2022 dan Januari 2023. Kini, 61,6 persen memberi penilaian baik, 29,1 persen buruk dan 9,4 tidak tahu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler