IDI Bandarlampung Libatkan 29 Dokter Cek Kesehatan Jamaah Calon Haji

Tujuh dokter spesialis dan 22 dokter umum perkuat layanan

Republika/Wihdan Hidayat
Jamaah calon haji kloter pertama menunggu proses pemeriksaan dokumen di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023). IDI Cabang Bandarlampung, Provinsi Lampung juga menyiagakan dokter untuk pemeriksaan kesehatan jamaah calon hai.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung melibatkan 29 dokter dalam mengecek kesehatan jamaah calon haji. Pemeriksaan ditujukan untuk mengecek kembali kesehatan jamaah calon haji (JCH) di Asrama Haji Lampung.

"Kami IDI Bandarlampung kembali dipercaya sebagai tim kesehatan bagi JCH di Asrama Haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Kemenag Lampung," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr. Khadafi Indrawan, SpAn di Bandarlampung, Selasa.

Dokter Khadafi mengatakan 29 dokter yang dilibatkan dalam tim kesehatan itu, terdiri atas tujuh dokter spesialis dan 22 dokter umum. Mereka membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada JCH.

"Jadi tugas kami untuk memeriksa, mengobati, merawat dan bila perlu merujuk calon haji yang sakit saat berada di asrama haji," kata dia.

Baca Juga


Dokter Khadafi mengatakan skrining ulang di asrama haji penting dilakukan kepada calon haji sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci. Dengan begitu, kondisi mereka tetap optimal dalam melaksanakan ibadah.

"Jadi JCH ini kan memang sudah di-skrining riwayat penyakitnya seperti darah tinggi, gula darah, kencing manis, dan lainnya. Nah di asrama haji para dokter ini akan mengevaluasi kembali semua itu sehingga saat ibadah di Mekkah, Arab Saudi kondisi mereka optimal," kata dia.

Dokter Khadafi mengatakan di kelompok terbang (kloter) pertama yang masuk asrama haji, terdapat beberapa calon haji dengan riwayat penyakit darah tinggi. Mereka pun diberikan pelayanan kesehatan guna menormalkan tensinya.

"Ini kan baru kloter pertama, tadi ada beberapa JCH yang gula darahnya tinggi dan hipertensi, dan telah diberikan obat guna menurunkannya," kata dia.

Dokter Khadafi mengimbau para calon haji selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan haji yang ikut berangkat ke Mekkah bila ada gangguan kesehatan. Dengan begitu, kondisi kesehatan JCH dapat diatasi sesegera mungkin.

"Saat di Tanah Suci paling penting JCH terus berkoordinasi dengan tim kesehatan, kemudian bagi jamaah yang punya riwayat penyakit diharapkan membawa obat yang biasa dikonsumsi serta menjaga diri agar tidak terkena dehidrasi sebab suhu di sana dikabarkan cukup panas," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler