Siloam Hospitals Rogoh Kocek Rp 50 Miliar untuk Buyback Saham

Jumlah saham yang akan dibeli kembali itu mencapai 39,01 juta lembar.

istimewa
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana untuk membeli kembali (buyback) saham yang sudah beredar di publik.
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana untuk membeli kembali (buyback) saham yang sudah beredar di publik. Jumlah lembar saham yang akan dibeli kembali itu mencapai 39,01 juta lembar.

Baca Juga


Untuk keperluan tersebut, emiten rumah sakit ini menyiapkan dana mencapai Rp 50 miliar. "Tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya," tulis manajemen SILO melalui keterbukaan informasi, Selasa (23/5/2023). 

Lebih lanjut, jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,30 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. Jumlah tersebut juga mencakup saham treasuri 39,02 juta saham.

Menurut manajemen, aksi buyback saham itu sehubungan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atau MESOP. Program itu sebagai insentif, dan penghargaan kepada para karyawan.

 

Selain itu, perseroan memandang harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja sesungguhnya. Perseroan akan mengalihkan saham-saham hasil buyback itu kepada manajemen dan karyawan perseroan melalui pelaksanaan program MESOP.

Perseroan meyakini pelaksanaan buyback tidak akan berdampak material terhadap proforma laba per saham. Pasalnya, buyback tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perseroan. 

"Perseroan meyakini tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback, dan tidak akan mempengaruhi secara negatif terhadap pembiayaan kegiatan operasional perseroan," tulis manajemen.

Buyback akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan (RUPSLB) pada Kamis, 25 Mei 2023.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler