Tiga Kandidat Capres Disetor Musra ke Jokowi, tidak Ada Nama Anies Baswedan
Musra juga sudah membuat simulasi 10 pasangan capres dan cawapres 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Rakyat (Musra) menyerahkan tiga nama kandidat bakal capres yang diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penanggung jawab Musra yang juga Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah membuat simulasi 10 pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Dari 10 simulasi tersebut, terdapat tiga nama kandidat bakal capres yang sudah diusulkan kepada Jokowi, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto. Sedangkan posisi cawapres, terdapat nama-nama seperti Sandiaga Uno dan Mahfud MD.
Ke-10 simulasi tersebut adalah Prabowo-Ganjar, Prabowo-Airlangga, Ganjar-Prabowo, Ganjar-Airlangga, Airlangga-Sandiaga, dan Airlangga-Mahfud. Simulasi selanjutnya, Prabowo-Mahfud, Prabowo-Sandiaga, Ganjar-Sandiaga, dan Ganjar-Mahfud.
"Jadi ada 10 simulasi capres-cawapres yang akan kita tawarkan ke teman-teman daerah untuk kita diskusikan dan kita putuskan bersama di mana yang paling pas untuk negara," ujar Budi di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Musra juga sudah merumuskan 11 program prioritas yang menjadi harapan rakyat. Pertama adalah pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, dan penghidupan yang layak.
Kedua, persatuan nasional dan mencegah intoleransi. Ketiga, pemerintah yang bersih dan pemajuan tata kelola pemerintah. Selanjutnya, pelestarian lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.
"Lima, pemajuan kebudayaan nasional. Enam, perlindungan terhadap martabat manusia dan yang ketujuh adalah teknologi untuk rakyat," ujar Budi.
Program prioritas kedelapan adalah pemenuhan sumpah pemuda. Kesembilan, pembangunan jalan dan jalan tol di seluruh Indonesia. Ke-10 adalah pencegahan stunting. "Ke-11 adalah melanjutkan reforma agraria," ujar Budi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan akan memberikan bisikan kuat kepada partai politik untuk mengusung capres yang tepat yang diinginkan rakyat. Meskipun begitu, Jokowi mengaku belum memutuskan terkait tiga nama capres hasil musyawarah nasional (munas) yang disampaikan kepadanya siang ini.
Jokowi mengatakan, berdasarkan konstitusi, yang bisa mencalonkan capres dan cawapres adalah partai atau gabungan partai. Namun, saat ini partai politik masih belum selesai menyusun koalisi.
"Menurut konstitusi itu yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai. Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” ujar Jokowi dalam arahannya di Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (14/5/2023).