Jelang Idul Adha, Masyarakat di Langkat Dilatih Cara Sembelih Hewan Kurban
Ilmu penyembelihan hewan kurban ini adalah ilmu khusus.
REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kelompok relawan Tuan Guru Sahabat (TGS) mengajak masyarakat mengikuti pelatihan penyembelihan hewan kurban di Desa Lama, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Kamis (25/05/2023). Pelatihan yang digelar oleh relawan berbasis di Provinsi Sumut ini, diikuti oleh ratusan warga di Sei Lapan. Dalam pelaksaan tersebut, relawan menggandeng penyembelih kurban profesional untuk memberikan pelatihan kepada warga.
Koordinator Wilayah TGS Ganjar Sumut, Zulfi Andika mengatakan, pelatihan ini digelar untuk menyambut hari raya Idul Adha yang akan datang dalam waktu dekat.
"Kami memberikan pengarahan sekaligus praktik bagaimana menyembelih hewan kurban. Metodenya, etika, dan tata cara menyembelih kurban sesuai dengan syariat Islam," kata Zulfi, seperti dilansir pada Jumat (26/5/2023).
Dalam pelatihan ini disampaikan juga berbagai hal berkaitan dengan ibadah kurban. Mulai dari bagaimana cara memilih hewan kurban, persyaratan dan perlakuan terhadap hewan kurban, cara penyembelihan kurban, hingga penanganan distribusi daging kurban.
"Ilmu penyembelihan hewan kurban ini adalah ilmu khusus yang mana tidak semua orang mampu melakukannya. Jadi, dengan pelatihan ini kami berikhtiar agar masyarakat di sini mampu melakukan penyembelihan hewan kurban," kata dia.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong lahirnya regenerasi penyembelih hewan kurban. Sehingga nantinya akan lahir para penyembelih hewan kurban baru yang menguasai bidang tersebut.
"Karena memang sering terjadi kesulitan mencari penyembelih, maka kami buat pelatihan ini. Kami ingin memasifkan kemampuan masyarakat, agar mereka tidak lagi kesulitan mencari penyembelih ini," ungkapnya.
Dengan bertambahnya jumlah penyembelih, Zulfi menyebut maka nantinya proses penyembelih kurban saat Iduladha akan semakin cepat dan efektif. Sehingga distribusi daging kurban kepada para penerima manfaat juga menjadi lebih cepat.
Selain memberikan pelatihan, pihaknya juga turut memberikan sejumlah bantuan untuk mendukung pembelajaran pelatih kurban tersebut. Mulai dari bantuan pisau kurban, hingga buku panduan tata cara penyembelihan kurban.
Zulfi melanjutkan, rangkaian bantuan dan pelatihan dari relawan TGS Ganjar akan terus berlanjut di wilayah Sumatera Utara lainnya. Dia mencontohkan, untuk beberapa agenda berikutnya akan ada pelatihan salat gerhana dan pelatihan cara membaca tulisan arab melayu.
Kelompok relawan tersebut kerap memberikan ragam pelatihan kepada masyarakat. Belum lama ini, Usbat Sumut menggelar pelatihan praktik ibadah fardu kifayah, yakni tata cara mengurus jenazah.
Pelatihan yang turut mengundang beberapa ustaz di Medan itu digelar di Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumut. Koordinator Daerah Usbat Medan Muhammad Nizar Nur mengatakan, pelatihan ini ditujukan untuk menciptakan kemandirian pada masyarakat. Sehingga bila ada kerabatnya yang meninggal, mereka bisa mengurusnya secara mandiri.
"Harapan kami kepada masyarakat, setelah ada pelatihan ini, tentu bisa menjadikan masyarakat yang mandiri. Artinya tidak perlu lagi menghadirkan bilal atau guru-guru yang berkompeten yang di datangkan dari luar. Karena sudah ada di tempat ini," ujar Nizar, demikian dilansir dari Antara.