Inzaghi Akui Man City Lebih Diunggulkan Dibanding Inter di Laga Final Liga Champions

Menurut Inzaghi, Man City memiliki barisan pemain dengan kualitas mumpuni.

EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tidak menampik soal status Manchester City sebagai unggulan di partai final Liga Champions. Pelatih asal Italia itu bahkan menyebut, dengan barisan pemain yang dimilikinya, the Citizens merupakan tim terkuat di dunia.

Inter Milan dijadwalkan menghadapi Manchester City di partai final Liga Champions, yang bakal digelar di Stadion Olimpiade Attaturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Dengan status sebagai kampiun Liga Primer Inggris musim ini, Man City pun dinilai sebagai unggulan di laga tersebut.

Belum lagi dengan kiprah impresif tim besutan Pep Guardiola itu di pentas Liga Champions musim ini. Dalam langkah menuju partai final, Man City sukses menyingkirkan salah satu kandidat kuat juara, Bayern Muenchen, dan juara bertahan kompetisi, Real Madrid. Tidak hanya itu, Man City juga memiliki motivasi tambahan.

Peluang untuk menutup musim ini dengan raihan tiga gelar sekaligus atau meraih treble winners rasanya tidak mau dilepaskan oleh para penggawa the Citizens. Belum lagi dengan kans merengkuh titel Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Inzaghi pun menilai, cukup masuk akal untuk menempatkan Man City sebagai unggulan di partai final Liga Champions. Man City, lanjut Inzaghi, memiliki barisan pemain dengan kualitas mumpuni. Kendati begitu, Inzaghi menegaskan, Inter Milan tidak akan melakoni laga tersebut tanpa perlawanan.

''Kami semua tahu, Manchester City adalah tim terkuat di dunia pada saat ini. Mereka menjadi tim favorit (pemenang di partai final Liga Champion). Namun, kami akan memberikan semuanya di laga tersebut. Mungkin, mereka memiliki 23 hingga 24 pemain yang bagus. Jadi, mereka tidak bisa hanya memiliki satu atau dua pemain yang patut diawasi,'' ujar Inzaghi seperti dilansir Football Italia, Ahad (28/6/2023).

La Beneamata bukan tanpa motivasi di partai puncak Liga Champions musim ini. Apabila mampu mengatasi perlawanan Man City di laga tersebut, Inter Milan akan merengkuh trofi Liga Champions, yang terakhir kali diraih pada 2010 silam. Selain itu, I Nerazzurri juga berpeluang mengawinkan gelar tersebut dengan torehan gelar juara Coppa Italia musim ini.

Inter Milan juga telah memastikan finish di empat besar Serie A Liga Italia musim ini usai membungkam Atalanta, 3-2, pada giornata ke-37 Liga Italia, Ahad (28/5/2023) dini hari WIB. Dengan begitu, I Nerazzurri telah mengenggam satu tiket di putaran grup Liga Champions musim depan.

Capaian ini, ujar Inzaghi, bahkan jauh lebih penting ketimbang keberhasilan mempertahankan titel Coppa Italia pada musim ini. Keberhasilan ini dinilai bakal mendongkrak kepercayaan diri para penggawa I Nerazzurri jelang partai final Liga Champions.

Namun, Inzaghi mengungkapkan, masih harus menunggu kondisi kebugaran sejumlah pemain I Nerazzurri, seperti Milan Skriniar, Joaquin Correa, dan Henrik Mkhtaryan. Para pemain ini diragukan untuk bisa tampil di partai final Liga Champions lantaran masih mengalami cedera. Begitu pula dengan keraguan soal kebugaran Danilo D'Ambrosio, yang mengalami cedera di laga kontra Atalanta.

''Kini, kami harus beristirahat dan memulihkan diri, terutama untuk para pemain yang masih dibekap cedera, sepeti Mkhtaryan, Skriniar, Correa, dan kini D'Ambrosio. Saya berharap, mereka bisa cukup fit tampil di partai final (Liga Champions),'' jelas pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler