ASDP Bakal Tata Ulang Kawasan Pelabuhan Gilimanuk di Bali
Pengembangan ini untuk mendukung konektivitas Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bakal mengembangkan kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk mendukung geliat pariwisata di kawasan Jembrana, Bali. Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Indonesia Ferry, Harry MAC, menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan Visioning Masterplan Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk kepada pemerintah provinsi.
Adapun rencana pengembangan ini untuk mendukung konektivitas Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi dan pembangunan tol Bali (Gilimanuk-Mengwi). Di mana, jika telah terhubung akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali.
"Jika dua ruas jalan tol tersebut selesai, maka Pelabuhan Gilimanuk harus memiliki fasilitas dan layanan prima sehingga nantinya masyarakat dan wisatawan merasa nyaman dan terlayani dengan baik," kata Harry dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
Sesuai kajian masterplan, fasilitas pendukung pariwisata yang direncanakan untuk dibangun antara lain hotel transit, skywalk, gedung parkir, restoran terapung, penataan waterfront, galeri seni, museum, amphitheater, pasar seni dan themepark.
"Sesuai masterplan, pengembangan Pelabuhan Gilimanuk mencakup pembangunan gerbang pelabuhan, sirkulasi kendaraan serta integrasi terminal bus dengan mal pelayanan publik," ungkapnya.
Peningkatan fasilitas pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, lanjutnya, juga diantisipasi mulai dari peningkatan trafik, terutama saat arus puncak seperti Lebaran dengan meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan dermaga ponton menjadi movable bridge.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan pihaknya mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, terutama dengan konsep yang mengintegrasikan transportasi dengan pariwisata.
"Saya sejak lama sudah menginginkan adanya perbaikan pada Pelabuhan Gilimanuk sebagai wajah Bali bagian barat dan pintu masuk wisatawan dari Pulau Jawa," ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menegaskan dalam pengembangan Pelabuhan Gilimanuk sejatinya menekankan budaya, filosofi, dan ornamen khas arsitektur Bali, sehingga budaya Bali sudah tercermin dari sejak wisatawan menginjakkan kaki di Pulau Bali.
Ia juga mengharapkan pembangunan Pelabuhan Gilimanuk dapat bergerak selaras dengan proyeksi pertumbuhan penumpang saat pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Tol Bali. "Kami harapkan Pelabuhan Gilimanuk dapat beroperasi secara lebih optimal dengan estetika yang lebih baik," ujar Gubernur.