Usul Transjakarta Masuk Bandara Soekarno-Hatta demi Permudah Mobilitas Pekerja

Jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta mencapai lebih dari 40 ribu orang.

Republika/Prayogi
Calon penumpang pesawat antre untuk check in di Terminal 2 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Angkasa Pura II mengusulkan agar Bus Transjakarta dapat masuk ke wilayah Bandara Soekarno-Hatta untuk semakin memudahkan mobilitas, terutama pekerja.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkasa Pura II mengusulkan agar bus Transjakarta dapat masuk ke wilayah Bandara Soekarno-Hatta untuk semakin memudahkan mobilitas, utamanya para pekerja dari berbagai instansi yang bertugas di kawasan bandara. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengusulkan agar bus Transjakarta dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta pada jam tertentu pada pagi hari dan sore hari untuk melayani mobilitas karyawan.

Baca Juga


Misalnya, bisa pada pagi hari pada pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00 WIB-21.00 WIB sebagai moda transportasi untuk berangkat dan pulang kerja bagi pekerja di bandara.

Ia mencatat, jumlah pekerja di Bandara Soekarno-Hatta mencapai lebih dari 40 ribu orang dari berbagai instansi, seperti AP II, lalu maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial, serta institusi lainnya.

"Setiap harinya para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada bus Transjakarta, dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara," kata Awaluddin, Senin (29/5/2023).

 

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menyampaikan, halte bus Transjakarta nantinya juga bisa disiapkan di lokasi khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta atau bukan di terminal penumpang.

“Bus Transjakarta itu nantinya bisa diintegrasikan dengan transportasi publik yang khusus untuk di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, shuttle bus dan skytrain, untuk mempermudah pekerja di bandara,” katanya.

Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dan telah menjadi pusat kegiatan bisnis yang turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Pada Ahad (28/5/2023), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun telah menggelar rapat koordinasi antara lain dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan President Director PT Angkasa Pura II untuk membahas integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kapasitas transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta akan ditingkatkan dan tarif juga akan diupayakan lebih terjangkau dari saat ini.

“Kami diskusikan bagaimana upaya meningkatkan kapasitas (transportasi publik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta), bagaimana melakukan jangkauan yang lebih luas dan bagaimana tarif itu bisa lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler