Transaksi Festival Ekonomi Syariah Timur Indonesia Capai Rp 60,5 Miliar

Sebanyak 2.539 UMKM mengikuti sertifikasi halal gratis selama periode FESyar 2023.

Republika/Lida Puspaningtyas
Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 yang dipercayakan kepada Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah, menghasilkan transaksi senilai Rp 60,5 miliar.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 yang dipercayakan kepada Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah menghasilkan transaksi senilai Rp 60,5 miliar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari mulai tanggal 25 Mei 2023 hingga 28 Mei 2023.

Baca Juga


"Transaksi sebesar ini diperoleh dari berbagai kegiatan, mulai dari penjualan saat pameran, hasil pertemuan pelaku bisnis dengan mitra, hingga pembiayaan perbankan selama kegiatan," ujar Kepala Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) Ricky P Gozali di Samarinda, Senin (29/5/2023).

Semarak FESyar KTI 2023 turut didorong dengan adanya tiga program unggulan, yakni Gerakan 1.000 Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) untuk mendukung terciptanya halal value chain di kawasan timur Indonesia. Kemudian Gerakan 10 Ribu Transaksi Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) melalui aplikasi QRIS sebagai upaya digitalisasi dalam keuangan sosial Islam di KTI. Serta peluncuran laman Halal Point Kalimantan Timur yang memuat program pendampingan Sehati, peta UMKM Halal, dan potensi ekonomi syariah di Kaltim.

Ricky berharap ketiga program ini dapat membawa maslahat bagi seluruh umat, bukan saja di KTI, melainkan juga hingga ke seluruh umat Indonesia.

Ia menambahkan bahwa jumlah transaksi dengan kanal QRIS selama FESyar KTI khususnya di pelaksanaan Syariah Fair mencapai 1.226 transaksi. Sedangkan, jumlah pelaku yang mengikuti sertifikasi halal gratis mencapai 2.539 UMKM.

"Salah satu rangkaian kegiatan dalam FESyar KTI adalah Syariah Forum, yakni kegiatan yang digelar di Hotel Mercure Samarinda selama tiga hari dengan lima sesi forum, diikuti lebih dari 9.000 peserta baik secara luring maupun daring," katanya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan berbagai kebijakan pemerintah, termasuk mendalami sejumlah isu terkini terkait ekonomi dan keuangan syariah. Selain melalui Syariah Forum, telah dilaksanakan rangkaian Syariah Fair yang terdiri dari berbagai talkshow edukatif dengan mengangkat tema halal lifestyle, mulai dari halal business, halal food, kosmetik halal, pariwisata halal, hingga modest fashion.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler