Beredar Video Calhaj Lansia Dipapah Jalan Kaki, Ini Penjelasan PPIH Indramayu

PPIH akan mengevaluasi terkait parkir kendaraan calhaj.

Antara/Dedhez Anggara
Petugas membantu calon jamaah haji (calhaj) untuk mengambil gelang identitas saat memasuki Asrama Haji Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2023) malam.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Rekaman video seorang calon jamaah haji (calhaj) yang tampak dipapah oleh keluarganya saat menuju Pendopo Indramayu, Jawa Barat, beredar di media sosial. Kejadian calhaj perempuan warga lanjut usia (lansia) yang dipapah itu terjadi pada Senin (29/5/2023).

Baca Juga


Dikabarkan calhaj tersebut berjalan kaki dengan dipapah dari lokasi parkir kendaraan di Jalan Siliwangi untuk menuju Pendopo Indramayu. Senin itu, ada 366 calhaj kelompok terbang (kloter) 2 Kabupaten Indramayu yang akan dilepas oleh bupati dari Pendopo menuju Asrama Haji Indramayu.

Saat dikonfirmasi soal rekaman video tersebut, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Indramayu, Atang Riko Hasbudi, mengaku tidak menduga bakal ada kejadian seperti itu. Ia menilai, kejadian itu karena adanya miskomunikasi soal parkir kendaraan calhaj.

“Kami menduga karena adanya oknum parkir liar, yang mengarahkan kendaraan calhaj untuk parkir di titik yang tidak ditentukan,” kata Atang.

Atang menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan koordinasi dan digelar rapat berulang kali dengan sejumlah instansi terkait ihwal pelepasan calhaj dari Pendopo menuju Asrama Haji Indramayu. Salah satunya mengenai penentuan titik pemberhentian kendaraan calhaj.

Menurut Atang, ditentukan titik pemberhentian kendaraan calhaj itu di depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, yang dekat dengan Pendopo.

Di lokasi itu, kata Atang, petugas sudah menyiapkan kursi roda untuk membantu calhaj lansia. “Tapi, khusus untuk calhaj lansia, kendaraannya boleh langsung masuk ke Pendopo Indramayu,” ujar Atang.

 

 

Dengan adanya kejadian calhaj yang mesti dipapah, sebagaimana dalam rekaman video, Atang mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi. Pasalnya, ke depan masih ada pemberangkatan lima kloter lainnya asal Kabupaten Indramayu.

Salah satunya dengan memperbanyak rambu-rambu dan informasi. Dengan demikian, para calhaj maupun pengantarnya bisa mengetahui lokasi parkir kendaraan yang sudah ditentukan. “Ke depan kita perbaiki lagi agar tidak terjadi miskomunikasi,” ujar Atang.

Saat dihubungi, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Wahyudin, juga menilai kejadian tersebut kemungkinan karena adanya miskomunikasi.

Menurut Wahyudin, rapat koordinasi dengan semua instansi sebelumnya sudah dilakukan agar calhaj dapat terlayani dengan baik. Semua petugas yang terlibat pun disebut diberi arahan untuk memberikan perhatian lebih kepada calhaj lansia. “Sebelum ada kejadian ini kita juga sudah wanti-wanti, untuk jamaah lansia, harus ada perhatian khusus,” kata dia.

Wahyudin mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung pemberangkatan calhaj tahun ini, apalagi Asrama Haji Indramayu sudah mulai digunakan. “Ibu Bupati sangat melayani jamaah, sampai memberikan cendera mata. Termasuk kekurangan air di Embarkasi (Asrama) Haji Indramayu juga langsung disuplai oleh Bupati,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler