Rumah BUMN Rangkul Milenial Jadi Pengusaha Muda

Rumah BUMN memberikan kesempatan kepada milenial untuk menjadi pengusaha.

bumn.go.id
Rumah BUMN (RB) BRI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak hanya membina dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, namun juga merangkul milenial untuk menjadi pengusaha muda. (ilustrasi).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah BUMN (RB) BRI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak hanya membina dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, namun juga merangkul milenial untuk menjadi pengusaha muda.

Baca Juga


Mentor RB BRI Makassar Tita Dela Puspita di Makassar, Senin (29/5/2023) lalu, mengatakan RB BRI memberi kesempatan kepada milenial, termasuk lulusan SMA untuk menjadi pengusaha muda sebab tidak harus memiliki usaha untuk bisa mendaftar anggota RB, namun minimal memiliki rencana memulai usaha. Sedikitnya ada 10 orang lulusan SMA yang mendaftar sebagai anggota RB dalam bidang craft/kerajinan khususnya menjahit sebagai awal dari rencana memulai usaha.

"Sekitar 10 orang yang baru lulus SMA ikut pelatihan menjahit. Mereka bukan tidak mau kuliah, tapi mereka belum tahu jurusan atau bidang apa yang cocok bagi mereka, sehingga mereka mencoba ikut pelatihan menjahit di RB BRI," ujar Tita, sapaan Tita Dela Puspita.

Setelah pelatihan dilakukan sekitar setahun lebih, kata Tita, sejumlah milenial tersebut mulai memberanikan diri mengambil orderan jahit, sekaligus terus belajar mengenai promo bisnis.

Tita menjelaskan, peserta pemula di bidang menjahit harus melalui beberapa tahapan sebelum membuka usahanya. Setelah lulus kelas dasar, mereka harus belajar terkait cara mengukur, pola dasar, buat atasan hingga rok.

"Setelah tahapan ini, kami mulai evaluasi dan dari sana kami tahu peserta ini sudah bisa. Selain itu, orderan berlebih dari anggota RB lainnya juga sering diberikan kepada mereka para pemula untuk belajar," urai Tita.

Salah satu pengusaha pemula yang juga anggota RB BRI adalah Nurindah Rahayu. Meski meneruskan usaha orang tuanya sebagai produsen hiasan dinding kupu-kupu, namun Nurindah mengatakan sangat beruntung telah memperoleh pendampingan dari RB BRI.

Perempuan berusia 28 tahun ini mengaku telah menuai manfaat dari pembinaan yang diperoleh dari RB BRI, mulai peningkatan skill, pemasaran dan strategi penjualan yang memanfaatkan sistem digital. "Kami diajari memasarkan produk tidak hanya di media sosial, tetapi juga sejumlah market place," kata Ayu.

Sebagai milenial yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, Ayu kerap ingin mencari pekerjaan, namun baginya bisnis keluarga sangat penting untuk dipertahankan.

Apalagi RB BRI memberikan kemudahan terkait modal usaha yang telah dirasakan manfaatnya sejak dua tahun terakhir. Maka dari itu, Ayu optimistis profesi sebagai pelaku bisnis atau pedagang adalah pilihan yang tepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler