Tak Cuma Dada Kiri, Sakit di Dada Kanan Juga Bisa Tanda Bahaya

Nyeri dada di sebelah kanan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan.

Foto : MgRol_92
Sakit di dada bagian kanan (ilustrasi). Nyeri dada juga bisa terjadi di area lain, termasuk sisi kanan dada. Nyeri dada di sebelah kanan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak organ penting yang terletak di area dada, termasuk jantung dan paru-paru. Oleh karena itu, rasa nyeri yang muncul di area dada sebaiknya tak disepelekan.

Baca Juga


"Nyeri dada bisa memiliki rentang keparahan yang luas, mulai dari ringan hingga berat, tidak berbahaya hingga mengancam jiwa," ujar dokter keluarga dari Mayo Clinic Health System, Joseph Behn MD, seperti dilansir laman Men's Health, Selasa (30/5/2023).

Salah satu bentuk nyeri dada yang cukup dikenal dan patut diwaspadai adalah nyeri dada di sebelah kiri. Nyeri dada di area ini umumnya dikaitkan dengan serangan jantung.

Akan tetapi, nyeri dada juga bisa terjadi di area lain, termasuk sisi kanan dada. Nyeri dada di sebelah kanan bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan.

"Meski banyak dari masalah tersebut tak mengancam jiwa, nyeri dada harus selalu ditanggapi dengan serius," ujar asisten profesor dan spesialis penyakit dalam dari Mount Sinai Hospital, Jonathan Koppel.

Masalah kesehatan paling umum yang dapat memicu nyeri dada di sebelah kanan adalah otot yang tertarik. Sedangkan, salah satu masalah kesehatan serius yang bisa memunculkan keluhan serupa di dada kanan adalah emboli paru.

Selain itu, nyeri pada dada kanan juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan seperti acid reflux. Kondisi ini bisa memunculkan rasa nyeri yang meluas ke area kanan dada.

Beberapa kondisi lain yang dapat memicu keluhan nyeri di dada kanan adalah herpes zoster dan masalah muskuloskeletal, seperti patah tulang rusuk. Masalah kesehatan yang lebih serius pada jantung dan paru-paru pun dapat memunculkan nyeri di area kanan dada. Beberapa contohnya adalah pneumonia, spasme esofagus, diseksi aorta, fibrilasi atrium, dan gagal jantung.

Koppel mengatakan, rasa nyeri akibat serangan jantung bisa terasa di area kanan dada. Namun, bila nyeri hanya muncul di dada sebelah kanan, rasa sakit tersebut kemungkinan bukan dipicu oleh serangan jantung.

Rasa sakit di dada kanan patut diwaspadai sebagai masalah yang serius bila nyeri yang muncul terasa semakin berat saat beraktivitas. Rasa sakit pada dada kanan juga perlu segera diperiksakan bila disertai dengan keluhan sesak napas.

Kemunculan rasa nyeri yang tiba-tiba di dada kanan juga tak boleh disepelekan, terlebih bila rasa nyeri muncul bersamaan dengan keluhan lain seperti berkeringat, mual, dan pening. "Penting untuk tidak menilai nyeri dada hanya berdasarkan lokasi fisik nyerinya saja, tetapi juga berdasarkan faktor risiko klinis yang dimiliki pasien, pola dan perkembangan nyeri, serta gejala lain yang berkaitan," kata Behn.

Behn juga menganjurkan orang-orang untuk membuat janji konsultasi dengan dokter bila merasakan nyeri pada area otot dada dan tidak disertai dengan gejala lain. Selain itu, Behn mengimbau agar orang-orang tak membuat asumsi yang menyepelekan keluhan nyeri di dada, seperti mengira rasa nyeri itu muncul hanya karena salah makan.

"Mungkin asumsi itu benar, mungkin asumsi itu merupakan kesalahan yang fatal," ungkap Behn.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler