Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di India Hampir Capai 300 Orang

Kecelakaan yang libatkan tiga rangkaian ini menjadi yang terburuk dalam dua dekade.

EPA-EFE/National Disaster Response Force
Foto selebaran yang disediakan oleh Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India dan diambil dengan drone menunjukkan lokasi kecelakaan kereta api di Odisha Balasore, India, 03 Juni 2023. Lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka setelah tiga kereta bertabrakan satu setelah lainnya. Menurut pejabat kereta api Coromandel Express, yang beroperasi antara Kolkata dan Chennai, menabrak Howrah Superfast Express.
Rep: Amri Amrullah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Korban tewas kecelakaan Kereta api terburuk di India bagian timur pada Jumat (2/6/2023) hampir mencapai 300 orang orang, yang sebanyak 900 orang lainnya dikabarkan alami luka parah. Kecelakaan yang melibatkan tiga rangkaian kereta api ini, menjadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir di India.

Baca Juga


Kecelakaan bermula ketika satu rangkaian kereta penumpang mengalami anjlok dengan roda yang keluar dari jalur rel. Rangkaian kereta ini kemudian menabrak kereta barang dan menghalangi kereta penumpang lain dihadapannya.

Pihak berwenang mengatakan pada Sabtu (3/6/2023), kecelakaan tersebut terjadi di distrik Balasore, negara bagian Odisha, Jumat. Kecelakaan terjadi ketika kereta api Coromandel Shalimar Express dari Kolkata menuju Chennai tergelincir kemudian menabrak sebuah kereta api barang yang sedang diparkir. Kereta lainnya, Howrah Superfast Express, yang melaju dari arah berlawanan dari Yesvantpur menuju Howrah, kemudian menabrak gerbong yang terguling.

Mayat yang ditemukan dari kereta penumpang tergeletak di rel di lokasi kecelakaan, di distrik Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, Sabtu, 3 Juni 2023. Dua kereta penumpang tergelincir di India, menewaskan lebih dari 200 orang dan menjebak ratusan orang. orang lain di dalam lebih dari selusin gerbong kereta yang rusak, kata para pejabat. - (AP)

Kereta Coromandel Shalimar Express membawa 2.000 orang di dalamnya dan kereta Howrah Superfast Express membawa setidaknya 1.000 orang, menurut manifes penumpang. Pemerintah negara bagian Odisha telah mengirimkan 200 ambulans dan ratusan petugas pertolongan pertama ke tempat kejadian dan mengerahkan puluhan dokter untuk merawat para korban.

Pihak berwenang India mengatakan kecelakaan ini merupakan sebuah bencana dengan skala yang tidak terbayangkan.

South Eastern Railway, yang memiliki yurisdiksi atas wilayah tersebut, mengkonfirmasi pada Sabtu sore, setidaknya ditemukan 261 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Namun jumlah ini kemungkinan akan bertambah, seiring dengan proses evakuasi korban yang belum sepenuhnya dilakukan.

Dari 900an korban luka sebagian sudah mendapat perawatan sementara. "Sebanyak 650 penumpang lainnya yang terluka telah dirawat di berbagai rumah sakit di Odisha," kata juru bicara SER, Aditya Chowdhury kepada para wartawan.

Direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan bahwa akibat dari kecelakaan ini "sangat menyedihkan" dan banyak dari mereka yang berhasil diselamatkan mengalami cedera kritis. Tim penyelamat yang terus menggali puing-puing untuk menemukan korban yang selamat khawatir bahwa jumlah korban masih akan bertambah.

"Begitu banyak mayat, baunya, kondisi mayat yang membusuk, sungguh mengerikan. Kami tidak bisa tidur selama beberapa malam. Ini adalah tragedi yang mengerikan," katanya kepada Arab News.

Hari berkabung diperingati di Odisha pada Sabtu ketika para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, tiba di lokasi kecelakaan. Kecelakaan ini telah menyebabkan gangguan pada pergerakan ratusan kereta api dari India bagian timur ke seluruh negeri.

India memiliki jaringan rel kereta api terbesar di dunia dengan lebih dari 13 juta orang yang melakukan perjalanan sepanjang 70.000 km dengan lebih dari 14.000 kereta api setiap harinya. Setiap tahunnya, ratusan kecelakaan tercatat di jalur kereta api negara ini.

Tetapi pihak berwenang India memastikan, kecelakaan di Odisha merupakan yang terburuk sejak Agustus 1999, ketika dua kereta bertabrakan di dekat Kolkata, menewaskan setidaknya 285 orang. Pada Agustus 1995, juga terjadi kecelakaan kereta dimana setidaknya 350 orang tewas ketika dua kereta bertabrakan 200 km dari Delhi.

Dan bencana kereta api terburuk di negara ini terjadi pada bulan Juni 1981, ketika tujuh dari sembilan gerbong kereta yang penuh sesak jatuh ke dalam sungai saat terjadi topan di negara bagian Bihar di sebelah timur. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler