Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya

Tuyul merupakan jin yang diajak kerja sama tuannya untuk mencuri

Republika/Bayu Adji P
Warga Kampung Burujul 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, memasang spanduk ada tuyul karena sering kehilangan uang, Sabtu (3/6/2023).
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada zaman Rasulullah SAW dan sahabat terdapat jin yang kebiasaannya datang untuk mencuri. Sementara saat ini di Indonesia, tuyul diistilahkan suka mencuri harta manusia. Apa yang menjadi sebab munculnya tuyul ke dalam rumah?

Baca Juga


"Terkadang kita kehilangan di lemari rumah kita. Padahal, lemari itu sudah kita kunci tapi aneh masih saja kehilangan. Ada beberapa perkara yang menyebabkan kenapa jin itu bisa masuk ke dalam rumah kita," kata Pendakwah Ustadz Badru Salam, Lc melalui YouTube Yufid, Ahad (4/6/2023). 

Ustadz Badru melanjutkan, hal pertama yang membuat jin bisa masuk ke rumah, karena lupa berdzikir kepada Allah SWT. 

Ustadz Badru Salam mengungkapkan, hal ini sebagaimana dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengatakan apabila seseorang masuk rumah lalu dia lupa berdzikir kepada Allah SWT, maka setan akan berkata, ”Malam ini aku mendapatkan tempat tinggal.” 

"Makanya ketika kita masuk ke dalam rumah, kita lupa untuk mengucapkan Assalamualaikum, yang terjadi itu jin masuk ke dalam rumah kita dan berhasil mungkin mengambil harta harta kita," kata Ustadz Badru Salam.

Kedua, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa ada saat para jin berkeliaran, dan tidaklah mendapatkan pintu yang terbuka atau jendela yang terbuka kecuali disitu akan masuk. Saat itu adalah setelah maghrib sampai setelah isya. 

Sebab, Rasulullah SAW mengabarkan dalam sebuah riwayat yang sahih apabila malam telah datang, tahan anak-anak kalian di rumah, tutup jendela-jendela dan pintu-pintu.

Ustadz Badru Salam melanjutkan, Rasulullah mengabarkan bahwasanya, Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada di dalamnya anjing dan gambar-gambar bernyawa. 

Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

Para ulama mengatakan, itu merupakan malaikat Rahmat. Apabila Malaikat rahmat tidak mau masuk ke dalam rumah, maka jin yang akan masuk ke dalamnya.

"Maka ini menjadi sebab-sebab yang menyebabkan rumah kita dimasuki jin. Lalu bagaimana caranya? Caranya dengan kebalikannya, yang apabila kita masuk rumah kita membaca Assalamualaikum, dzikir kepada Allah SWT. Kemudian di saat-saat para setan itu betebaran kita tutup rapat-rapat pintu-pintu dengan menyebut nama Allah SWT. Kemudian jangan lupa bacakan surat al-Baqarah karena Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan padanya Surat al-Baqarah'," kata Ustadz Badru.

Sebelumnya, heboh di Tasikmalaya spanduk yang mengecam pemelihara tuyul. seorang warga di Kampung Burujul 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, yang kesal dan gerap akibat uangnya kerap hilang secara gaib. 

Bakan, salah seorang warga di kampung itu pun memasang sebuah spanduk agar pemilik tuyul yang beraksi di lingkungannya sadar. Pasalnya, perbuatan memelihara tuyul adalah sebuah dosa besar.

Warga yang masang spanduk itu bernama Euis (55 tahun). Bukan tanpa alasan Euis memasang spanduk sebesar 1x2 meter di depan rumahnya itu. Selama ini, perempuan yang memiliki usaha warung tersebut mengaku sering kehilangan uang.

"Kejadian begini, kalau ada uang beras buat belanja sekitar Rp 1 juta, saat mau buat belanja hilang Rp 100 ribu. Lalu besok lagi hilang lagi Rp 100 ribu," kata dia, Sabtu (3/6/2023). 

Bukan hanya uang hasil jualannya yang pernah hilang. Uang untuk membayar pajak atau uang arisan miliknya juga pernah hilang. Padahal, uang itu disimpan di dalam laci yang terkunci. Kuncinya pun selalu dibawa olehnya.

Kejadian kehilangan uang itu bukan baru-baru ini dialami Euis. Itu sudah lama terjadi. Namun, makin lama uang miliknya makin sering hilang. 

Dia mengaku, pernah datang ke 'orang pintar'. Menurut 'orang pintar' itu, uangnya hilang diambil tuyul. 

Euis pun mengaku pernah melihat sosok kecil dan hitam beberapa kali. Dia menduga, sosok itulah yang merupakan tuyul dan mengambil uang miliknya. 

"Kata saya, suruh buat spanduk agar yang punya tuyul sadar. Kalau orang kan mungkin semua dibawa, tapi ini hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," kata dia.

Menurut dia, setelah memasang spanduk itu, banyak tetangga lainnya yang bercerita serupa. Tetangganya juga mengaku sering mengalami kehilangan uang sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. "Saya pasang spanduk ini agar yang punya (tuyul) sadar. Itu kan dosa," kata Euis.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler