ID Food Optimistis Kinerja Industri Gula Tahun Ini

Ada peningkatan produksi gula di PG Rajawali II dalam tiga tahun terakhir.

ANTARA/Irfan Anshori
Giling tebu (ilustrasi). ID Food optimistis musim giling 2023 merupakan momentum kebangkitan industri gula nasional.
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Holding BUMN Pangan (ID Food), Frans Marganda Tambunan, mengungkapkan optimismenya bahwa musim giling 2023 merupakan momentum kebangkitan industri gula nasional.

Baca Juga


Dari hasil kunjungan ke pabrik gula yang ada di bawah PG Rajawali II, ia mendapati progres positif, baik itu pertambahan lahan dan PG Sindanglaut yang tiga tahun tutup beroperasi kembali menjalankan aktivitas giling. ID Food juga mendapatkan kabar terjadi mekanisasi dan penggunaan pupuk limbah organik. "Ini menguatkan harapan kita bahwa kebangkitan industri gula RNI dimulai dari Jawa Barat," ujar Frans di sela-sela Pembukaan Giling di PG Jatitujuh, milik PT PG Rajawali II anak perusahaan ID FOOD, di Majalengka, Jawa Barat, Ahad (4/6/2023).

Meningkatnya produksi tebu di wilayah Jawa Barat diakui oleh Direktur Utama PT PG Rajawali II Wahyu Sakti yang membawahi lima pabrik gula di Jawa Barat. Menurut dia, dalam jangka waktu tiga tahun terakhir dari 2021 hingga 2023, terjadi peningkatan produksi secara berturut-turut, dari sembilan juta kuintal pada 2021, kemudian 10,5 juta kuintal pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 11,5 juta kuintal pada 2023.

"Setiap tahun PT PG Rajawali II mengalami kenaikan produksi. Kita siap mulai giling dengan total produksi tebu mencapai 5,6 juta kuintal dengan rendemen 7,5 persen," ujar Wahyu.

Selain itu, Wahyu juga mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan Hak Guna Usaha (HGU) lahan hingga mencapai 60 hektare. Langkah tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan produksi tebu di wilayah kerjanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler