Di Lorenzo Pemain Pertama Napoli yang Angkat Trofi Juara Serie A

Napoli merayakan gelar juara Serie A Liga Italia usai laga terakhir vs Sampdoria.

EPA-EFE/CIRO FUSCO
Para pemain Napoli merayakan gelar juara Serie A Liga Italia dalam laga terakhir kontra Sampdoria.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Saat Giovanni Di Lorenzo menjadi pemain pertama Napoli yang mengangkat trofi Serie A ke udara sejak Diego Maradona, stadion yang dinamai sesuai dengan nama legenda Argentina itu pun meledak menjadi lautan sukacita pada Ahad (4/6/2023). Napoli telah meraih gelar Serie A pertamanya dalam 33 tahun terakhir dengan lima laga tersisa, tapi harus menunggu hingga hari terakhir musim ini untuk mempersembahkan trofi tersebut di depan para pendukungnya sendiri di Stadio Diego Armando Maradona.

Baca Juga


Para pemain menari dengan penuh sukacita saat mereka masing-masing bergantian mengangkat torfi, sementara lagu "We Are The Champions" dimainkan. Di Lorenzo kemudian memimpin tim dan seisi stadion untuk menyanyikan lagu "Ini kami, ini kami, kami adalah juara Italia."

Hal itu terjadi selama perayaan lebih lanjut yang berlangsung sekitar tiga jam setelah penyerahan trofi, dengan penampilan dari para musisi serta pidato-pidato. Di awal pesta, terdapat sebuah penghormatan kepada Maradona, dan para penonton dengan lantang meneriakkan "Diego! Diego!"

Napoli mengakhiri musim yang menakjubkan dengan kemenangan 2-0 atas Sampdoria yang telah terdegradasi, dalam sebuah pertandingan di mana aksi di atas lapangan tidak terlalu berpengaruh bagi kedua tim.

Ahad kemarin penuh dengan perayaan di Napoli, kota yang tidak pernah berhenti scudetto, bahkan sebelum i Partenopei meraih gelar juara. Seperti kebanyakan bulan lalu, jalanan dipenuhi oleh para penggemar Napoli yang bergembira, meneriakkan yel-yel dan mengibarkan bendera, dan udara pun diwarnai dengan warna biru. Ada juga atmosfer yang luar biasa di dalam stadion, dengan para penggemar yang bernyanyi tanpa henti 

Luciano Spalletti, yang mengumumkan pada awal pekan bahwa ia akan meninggalkan tim, dianugerahi trofi pelatih terbaik Serie A sebelum kickoff, sementara pemain sayap Khvicha Kvaratskhelia menerima penghargaan pemain terbaik musim ini. Kim Min-jae dan Victor Osimhen juga menerima trofi untuk pemain bertahan dan penyerang terbaik.

Para pemain juga berjalan keluar sambil menggendong anak-anak mereka. Anak laki-laki Osimhen mengenakan tiruan yang lebih kecil dari topeng yang dikenakan ayahnya selama pertandingan.

Osimhen membawa Napoli meraih kemenangan atas Sampdoria melalui eksekusi penalti. Itu merupakan gol ke-26 di liga dan pemain internasional Nigeria ini menjadi pemain Afrika pertama yang dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A.

Giovanni Simeone menggandakan keunggulan Napoli dengan tendangan yang menakjubkan dan merayakannya dengan mengangkat jersey bernomor punggung 10 yang pernah dikenakan Maradona dalam pertandingan.

Laga ini juga merupakan pertandingan emosional bagi penyerang veteran Sampdoria, Fabio Quagliarella, yang mengakhiri kariernya di Serie A bersama klub kota kelahirannya.

Quagliarella menangis selama pemanasan karena penghormatan yang diberikan oleh fans Napoli kepadanya. Ia berhasil menahan air matanya saat ia digantikan dan mendapat tepuk tangan meriah di akhir laga. Pemain berusia 40 tahun ini memeluk semua orang saat keluar lapangan, termasuk para pemain yang berada di bangku cadangan dari kedua tim.

'SELAMAT TINGGAL' IBRA

Ada juga adegan-adegan emosional di San Siro saat AC Milan mengucapkan selamat tinggal kepada penyerang veteran Zlatan Ibrahimović, yang kemudian mengejutkan semua orang dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepakbola.

Ibrahimović yang berusia 41 tahun meneteskan air mata di pinggir lapangan saat para penggemar Milan membentangkan spanduk raksasa yang bertuliskan "Selamat tinggal" dan meneriakkan namanya. Ibrahimović menangkupkan kedua tangannya dalam bentuk hati dan meniupkan ciuman kepada para penggemar.

Ada juga upacara khusus yang didedikasikan untuknya setelah pertandingan, dengan para pemain dan staf Milan memberikan penghormatan kepadanya saat ia berjalan ke lapangan.

Milan mengalahkan Hellas Verona 3-1, sementara Spezia kalah 2-1 di Roma, yang memainkan pertandingan pertamanya sejak kalah di final Europa League tahun ini dari Sevilla. Hal tersebut membuat Verona dan Spezia terkunci dengan 31 poin dan berarti, di bawah peraturan baru, akan ada playoff untuk menentukan siapa yang akan bertahan di Serie A. Playoff akan berlangsung pada pekan depan di tempat netral.

Teun Koopmeiners mencetak hattrick saat Atalanta mengalahkan Monza 5-2 untuk mengamankan satu tempat di Liga Eropa musim depan. Atalanta berada di peringkat lima, satu poin di atas Roma, yang juga lolos ke kompetisi tersebut.

Juventus menang 1-0 di Udinese untuk finis di peringkat tujuh dan akan bermain di Europa Conference League musim depan kecuali jika mereka dilarang bermain di kompetisi Eropa oleh UEFA karena berbagai masalah hukum. Selain itu, Bologna juga menang 3-2 atas Lecce.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler