Ratusan Rumah di Kabupaten Bandung Rusak Akibat Puting Beliung

Angin puting beliung melanda Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

ANTARA/Arnas Padda
Warga berteduh di balik puing-puing rumah yang roboh akibat angin puting beliung.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 141 rumah di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, rusak akibat terkena puting beliung pada Senin (5/6/2023) sore. Rumah yang rusak berada di dua desa yaitu Rancamanyar dan Bojongmalaka serta Kelurahan Andir.

Baca Juga


Kapolsek Baleendah Kompol Tedi Rusman mengatakan bencana puting beliung terjadi Senin (5/6/2023) disertai hujan deras. Akibatnya seratus lebih rumah di Desa Rancamanyar dan Desa Bojongmalaka serta Kelurahan Andir mengalami kerusakan.

"Yang terparah ada di Bojongmalaka, yang terdampaknya ada sekitar 110 rumah, di kelurahan Andir ada 20 rumah, dan di Rancamanyar ada sekitar 11 rumah. Totalnya ada sekitar 141 rumah," ucap dia, Selasa (6/6/2023).

Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Baleendah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung untuk melakukan pendataan rumah dan warga terdampak. Selain itu dilakukan pembersihan material kerusakan rumah dan pohon yang menimpa rumah. 

"Kalau mayoritas kerusakan itu lebih kepada atap rumah. Karena angin cukup kencang, jadi atap rumah banyak yang terbang. Gentingnya, kanopinya. Kalau bangunan sendiri yang roboh itu ada beberapa rumah agak sedikit jebol," ujar dia.

Tedi mengaku peristiwa puting beliung merupakan kejadian alam yang tidak diprediksi. Namun, masyarakat diimbau waspada dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

Ia mengatakan, warga yang terdampak saat ini membutuhkan alat untuk membersihkan material bangunan yang rusak. Mereka sendiri banyak yang mengungsi ke tetangga atau ke saudaranya.

"Saat ini dibutuhkan terpal karena rumah-rumahnya bocor, takutnya hujan lagi. Kalau alat berat belum, paling alat pemotong kayu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler