Stasiun Padalarang akan Jadi Pemberhentian Utama Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Penumpang kereta cepat nantinya bisa melanjutkan perjalanan dengan kereta reguler.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melaju saat menjalani uji coba di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Stasiun Kereta Cepat Padalarang direncanakan menjadi tempat pemberhentian utama Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di wilayah Bandung. Nantinya, kata dia, penumpang kereta cepat bisa menggunakan kereta reguler (Commuter Line) untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah Kota Bandung.

Baca Juga


"Sesuai kesepakatan pemberhentian utama di Padalarang bukan di Tegalluar. Dari Padalarang ke kotanya nanti dengan kereta reguler," kata Ridwan Kamil di Kantor Bappeda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).

Sejauh ini menurutnya, Stasiun Tegalluar yang menjadi stasiun terakhir bagi KCJB itu masih dilakukan sejumlah optimalisasi oleh pengembang proyek nasional tersebut. "Yang Tegal luar masih diupayakan secara bertahap tapi utamanya penguatan di zona itu," kata Ridwan Kamil.

Di samping itu, pihaknya juga terus memastikan keamanan jalur KCJB, seperti pembersihan kegiatan-kegiatan ilegal di sekitar jalur KCJB itu. "Insya Allah, kalau sesuai janji dari KCJB Agustus kira-kira, harusnya lancar sampai di hari pengoperasiannya," kata dia.

Saat ini, Polda Jawa Barat terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah kawasan yang dilalui KCJB demi mengantisipasi tindakan kriminalitas. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan ada sebanyak 245 personel yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Ratusan personel itu, kata dia, terdiri dari personel di berbagai jajaran polres.

"Sosialisasi terkait KCJB diberikan kepada masyarakat sekitar jalur yang dilalui untuk ikut bersama-sama menjaga proyek strategis nasional demi kemajuan Indonesia," kata Ibrahim.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler