Simone Inzaghi tidak Takut dengan Superioritas Man City Musim Ini
Inzaghi sadar City sebenarnya bisa dibungkam.
REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan tidak takut terhadap Manchester City yang akan menjadi lawan di final Liga Champions. Musim ini City mendominasi di semua komptisi dengan dua gelar telah mereka genggam yakni Liga Inggris dan Piala FA. Mereka mengejar treble winner dengan mengangkat trofi Liga Champions.
Melihat permainan City musim ini, mereka difavoritkan meraih trofi Liga Champions pertama kalinya dalam sejarah klub. Ini adalah kedua kalinya City mencapai final di bawah asuhan Pep Guardiola dalam tiga musim terakhir.
City menghancurkan juara bertahan Real Madrid di babak semifinal dengan agregat 5-1. Adapun di final Piala FA, mereka mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1. Kendati demikian, Inzaghi tak takut dengan catatan mentereng The Citizen tersebut.
“Kami sangat menghormati tapi kami bangga memainkan final ini karena kami menginginkannya dengan segenap kekuatan kami,” ujar Inzaghi dilansir dari Firstpost, Selasa (6/6/2023).
Inzaghi harus memikirkan bagaimana menghentikan laju serangan City yang dipimpin oleh Erling Haaland. Pemain internasional Norwegia itu mencetak 12 gol di kompetisi Eropa musim ini sekaligus menjadi daftar puncak pencetak gol terbanyak Liga Champions.
Inzaghi harus benar-benar memilih bek tengah yang tangguh untuk mengawasi pergerakan Haaland, salah satunya adalah Alessandro Bastoni. Dia satu dari tiga bek tengah yang dipersiapkan Inzaghi menjaga Haaland.
Inzaghi meminta kepada mereka agar tidak takut menghadapi Haaland karena ini adalah permainan sepakbola. Ia menegaskan final nanti merupakan pertandingan antara Inter melawan City bukan individu melawan tim.
“Tidak ada rasa takut, hanya tingkat ketegangan yang tepat. Lebih dari segalanya ada kebahagiaan …. Saya tidak sabar untuk keluar ke lapangan,” katanya.
Mantan pelatih Lazio itu mengaku belum memutuskan terkait siapa yang akan menemani Lautaro Martinez di lini depan. Ia masih mempertimbangkan antara Edin Dzeko atau Romelu Lukaku yang tengan menanjak performanya.
Striker asal Belgia itu menakjubkan sejak April sehingga mendapatkan banyak pujian dari penggemar. Lukaku mencetak tujuh gol dan lima assist dalam 11 pertandingan terakhirnya. Dan itu akan memberikan peluang bagi dia dipasang sebagai starter.
“Saya belum memutuskan menyerang, di lini tengah, atau bertahan karena saat ini, seperti dalam dua bulan terakhir, saya memiliki kemungkinan untuk memilih. Itu hal terbaik sebagai pelatih,” kata Inzaghi.
Ia mengungkapkan masih banyak waktu untuk melihat siapa pemain yang layak dipasang sebagai starter. Menurutnya ada empat sesi latihan sebelum terbang ke Istanbul Turki, tempat final digelar untuk melihat pemain yang siapa dipasang.