Mobil Hyundai dan Kia Digugat karena Terlalu Mudah Dicuri, Fiturnya Kurang Canggih?
Dalam empat bulan pertama tahun ini dilaporkan 977 kasus pencurian.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Hyundai Motor Co dan Kia Corp dituduh menciptakan gangguan publik dengan menjual kendaraan yang terlalu mudah dicuri. Produsen mobil Korea Selatan itu pun digugat.
Gugatan tersebut datang dari Kota New York, Selasa (6/6/2023). Kota terpadat di Amerika Serikat bergabung dengan beberapa kota besar lainnya yang menggugat Hyundai dan Kia atas pencurian tersebut, termasuk Baltimore, Cleveland, Milwaukee, San Diego, dan Seattle.
Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Federal Manhattan, New York menyalahkan kegagalan pembuat mobil dari tahun 2011 hingga 2022 untuk memasang perangkat antipencurian yang disebut immobilizer di sebagian besar mobil mereka menjadikannya "hampir unik" di antara produsen mobil.
New York mengatakan, kondisi ini telah "membuka pintu untuk pencurian kendaraan, kejahatan, mengemudi sembrono, dan bahaya publik," diperburuk oleh video Tiktok yang menunjukkan cara mencuri mobil yang tidak memiliki push-button ignitions dan immobilizer.
Kota itu mengatakan, jumlah mobil Hyundai dan Kia yang dilaporkan dicuri meningkat dua kali lipat tahun lalu, diikuti oleh "ledakan pencurian" dalam empat bulan pertama tahun 2023 dengan 977 pencurian yang dilaporkan, naik dari 148 pada periode yang sama pada 2022.
Sebaliknya, pemerintah kota mengatakan, pencurian kendaraan BMW, Ford, Honda, Mercedes, Nissan, dan Toyota telah menurun tahun ini. Keluhan mencari ganti rugi dan hukuman yang tidak ditentukan.
Hyundai mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menjadikan immobilizer standar pada semua kendaraan pada November 2021 dan telah mengambil langkah-langkah, termasuk peningkatan perangkat lunak untuk mengurangi ancaman pencurian.
Kia dalam sebuah pernyataan juga mengutip upaya antipencuriannya dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum Kota New York untuk memerangi pencurian mobil. Itu juga menyebut gugatan kota itu "tanpa pamrih".
Pada Februari, Hyundai dan Kia mengatakan, mereka akan menawarkan peningkatan perangkat lunak untuk sebanyak 8,3 juta kendaraan AS yang tidak memiliki immobilizer.
Bulan lalu, Hyundai dan Kia mencapai penyelesaian 200 juta dolar AS dari gugatan konsumen atas pencurian tersebut.
Kasus itu mencakup sekitar 9 juta pemilik kendaraan AS, dan termasuk sebanyak 145 juta dolar AS untuk menutupi kerugian atas kendaraan curian, kata pengacara pemilik.
Kasusnya adalah City of New York v Hyundai Motor America dkk, Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan New York, No 23-04772.