New York dan Beberapa Kota di Kanda Tertutup Asap Tebal
Terdapat titik kobaran api di hampir 10 provinsi dan teritori Kanada.
REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pihak berwenang di New York, Amerika Serikat, serta beberapa wilayah Kanda seperti Toronto dan Ottawa memperingatkan penduduknya tentang risiko kesehatan dari polusi udara pada Selasa (6/6/2023). Asap tebal menyelimuti kota-kota tersebut akibat kebakaran hutan awal musim panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kanada timur.
Awal musim kebakaran yang luar biasa awal dan intens telah membuat Kanada berada di jalur untuk tahun terburuknya. Kondisi hangat dan kering diperkirakan akan bertahan selama berbulan-bulan.
Terdapat titik kobaran api di hampir 10 provinsi dan teritori Kanada. Quebec yang terkena dampak terburuk karena beberapa kebakaran yang disebabkan oleh petir.
Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York mengeluarkan rekomendasi kesehatan untuk beberapa wilayah, termasuk New York, Bronx, dan Queens. Negara bagian merekomendasikan penduduk mempertimbangkan untuk membatasi aktivitas fisik luar ruangan yang berat untuk mengurangi risiko efek kesehatan yang merugikan.
Ibukota Kanada Ottawa yang bertetangga dengan Quebec juga diselimuti kabut asap pada Selasa pagi. Kota ini menunjukan kualitas udara di kategori 10+, tingkat terburuk pada Indeks Kesehatan Kualitas Udara Lingkungan Kanada yang menunjukkan "risiko sangat tinggi".
"Kepulan asap dari kebakaran hutan setempat serta kebakaran hutan di Quebec telah mengakibatkan kualitas udara yang memburuk," kata Environment Canada dalam peringatan kualitas udara untuk Ottawa.
Badan cuaca yang dikelola pemerintah menunjukan, udara di atas Toronto juga tercemar. Kondisi tersebut dapat bertahan hampir sepanjang minggu ini.
Asap dari kebakaran itu dapat membahayakan kesehatan bahkan pada konsentrasi rendah. Orang dengan penyakit paru-paru atau jantung serta orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, dan wanita hamil berada pada risiko kesehatan yang lebih tinggi.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly berterima kasih kepada Amerika Serikat, Meksiko, Afrika Selatan, dan Prancis karena telah mengirimkan petugas pemadam kebakaran untuk membantu. Kebakaran hutan biasa terjadi di provinsi barat Kanada, tetapi tahun ini api telah merambat dengan cepat di Kanada timur, memaksa evakuasi rumah dan pemerintah federal untuk mengirim militer.
Sekitar 3,3 juta hektar telah terbakar atau sekitar 13 kali lipat rata-rata 10 tahun. Lebih dari 120 ribu orang setidaknya untuk sementara terpaksa keluar dari rumah mereka.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa masyarakat perlu terus mendengarkan pihak berwenang setempat tentang bagaimana tetap aman, termasuk di tempat-tempat seperti Ottawa yang terkena dampak asap dari kebakaran hutan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan di Ottawa.