Glazer tak Kunjung Melepas MU, Sheikh Jassim Mulai Merasa Dipermainkan

Proses pelepasan MU dari keluarga Glazer layaknya sinema Bollywood.

EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Tampilan umum patung United Trinity dan stadion Old Trafford di Manchester, Inggris. Penjualan MU oleh keluarga Glazer mulai diragukan Sheik Jassim.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sheikh Jassim sepertinya tidak ingin terhanyut dari permainan Keluarga Glazer dalam upaya membeli Manchester United (MU) pada musim panas 2023 ini. Tersiar kabar, Sheikh Jassim telah mengajukan tawaran pengambilalihan klub kelima dan terakhir sekaligus mengultimatum Glazer.

Baca Juga


Proses pelepasan MU dari keluarga Glazer layaknya sinema Bollywood, terlalu berbelit dan penuh drama. Padahal, sejak akhir tahun 2022 Glazer melakukan woro-woro akan melepas klub pemilik 20 gelar Liga Primer Inggris itu.

Mendengar kabar tersebut miliuner asal Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani tertarik mengakuisisi klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford. Apalagi, ia merupakan pecinta berat tim berjuluk Setan Merah sejak kecil.

Memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi bersanding sebagai orang nomor satu di Theater Off Dream, Sheikh Jassim langsung melayangkan empat tawaran yang disodorkan sejak Februari 2023 kemarin.

Sayangnya minat serius berbalas kurang menyenangkan dari pihak Glazer yang diklaim mengulur-ngulur waktu karena ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari investasi Sheikh Jassim.

Sementara ada rumor bahwa Glazers memasang pemilik INEOS Sir Jim Ratcliffe sebagai 'boneka pesaing' agar Sheikh Jassim terus meningkatkan tawaran pembelian MU.

Sebagaimana diberitakan Mirror, Kamis (8/6/2023) Sheikh Jassim segera mengajukan penawaran kelima pekan ini dengan mendesak keluarga Glazer memberikan jawaban pun kepastian tersebut.

Glazer sendiri menuntut nilai sebesar 6 miliar pounds kepada calon pembeli, dengan banyaknya tanggapan bahwa harga yang dipasang keluarga asal Amerika Serikat itu sangat berlebihan, terutama mengingat investasi yang tidak benar-benar dilakukan di sektor stadion serta tempat latihan.

Di sisi lain, legenda MU Gary Neville secara terbuka menentang kepemilikan saat ini dan mengecam pendekatan Glazer terhadap proses pengambilalihan klub.

"Jelas keluarga Glazer tidak akan mengumumkan apa pun tentang kepemilikan sampai musim ditutup. Mereka telah memutarnya secara tidak profesional selama berbulan-bulan," sesal Neville.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler