Kuota Haji Jatim Ditambah 1.300

Masa pelunasan kuota tambahan dilakukan mulai 8 hingga 12 Juni 2023.

M Risyal Hidayat/Antara
Jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Surabaya menuju ke pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim, Jumat (21/9).
Rep: Dadang Kurnia Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram mengungkapkan Jawa Timur memperoleh kuota tambahan jamaah haji sebanyak 1.300 orang, dari total tambahan kuota nasional yang sebanyak 8.000 jamaah.

Kuota haji reguler tambahan bagi jamaah haji reguler berdasarkan urutan nomor porsi berikutnya yang meliputi jamaah haji yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem.

Baca Juga



"Kemudian jamaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan, dan jamaah haji reguler nomor urut porsi berikutnya setelah jamaah haji cadangan," kata Maram di Surabaya, Kamis (8/6/2023).

Maram melanjutkan, masa pelunasan kuota tambahan dilakukan mulai 8 hingga 12 Juni 2023 atau tiga hari kerja. Di Jawa Timur, lanjut Maram, dari kuota 1.300 yang diberikan, 632 dipilih dari jamaah yang sudah melunasi pembayaran pada 19 Mei 2023 atau sebelum masa operasional pemberangkatan dimulai namun belum mendapatkan panggilan berangkat.

"Sdangkan sisanya dari jamaah haji cadangan," ujar Husnul Maram.

Maram mengingatkan panasnya suhu di Arab Saudi, dimana suhu rata-rata berkisar antara 30 hingga 45 derajat selsius. Ia pun mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.

"Cuaca di Makkah sangat panas. Jamaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri," kata dia.

Maram mengimbau jamaah haji tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat di tanah suci. Ia juga mengingatkan jamaah agar beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dapat berjalan dengan baik dan lancar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler