Erick Thohir Berkomitmen 'Bersihkan' Instansinya dari Mafia dan Praktik Korupsi
Erick Thohir merupakan figur berintegritas dan berkomitmen membangun negeri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen menjadikan BUMN bebas dari praktik mafia dan korupsi. Erick menggandeng aparat penegak hukum menindak kasus korupsi di tubuh BUMN.
Ketua Umum (Ketum) Majelis Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat (PAKAR) Razikin Juraid mengapresiasi Langkah berani Erick Thohir dalam membersihkan BUMN. Menurut dia, tidak mudah membersihkan BUMN sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian negara.
"Kita menyadari, mentalitas korupsi di BUMN sudah berlangsung lama, dan upaya membersihkan butuh waktu dan komitmen yang kuat dari pimpinan, dan itulah yang sedang dijalankan oleh Erick Thohir sebagai menteri BUMN," terang Razikin
Seperti diketahui, berbagai langkah diambil oleh Erick Thohir dalam membereskan korupsi di tubuh BUMN. Pada 2019 lalu, Erick Thohir proaktif dalam menyelesaikan masalah yang cukup berat, yakni kasus korupsi asuransi Jiwasraya (Persero).
Permasalahan di Jiwasraya telah berlangsung 10 tahun. Namun, Erick Thohir terus proaktif bersama instansi penegak hukum sehingga kasus tersebut dapat dilanjutkan. Saat itu, Eks Presiden Inter Milan ini mengatakan, perapihan administrasi dalam perkara asuransi Jiwasraya Ini menjadi prioritas karena menyangkut kepentingan publik.
Ia pun berhasil mengungkap kasus tersebut, demikian pula dengan ASABRI yang juga menyangkut dana pensiun para pasukan angkatan bersenjata Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, pada awal tahun 2022, Erick Thohir mendatangi Kejagung terkait dugaan korupsi di Garuda Indonesia.
Saat itu, Erick Thohir melaporkan mengenai penyewaan pesawat jenis ATR 72-600. Dalam kedatangannya ke Kejagung, ia melengkapi data terkait dugaan korupsi tersebut dan kemudian berhasil menyelesaikan pengungkapan kasus yang ada di dalam badan perusahaan Garuda Indonesia tersebut.
Masih berlanjut, Erick Thohir juga secara tegas membuka kasus korupsi yang ada di dalam tubuh Waskita Karya. Ia secara aktif berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk mengungkapkan korupsi Waskita yang merugikan negara triliunan rupiah.
Terakhir, Erick Thohir mengungkap kasus dana pensiun yang terjadi di dalam tubuh Pelindo. Kasus ini juga berhasil diungkap oleh Erick Thohir dengan berkolaborasi bersama Kejagung dan BPKP.