Warganet Tanyakan Hukum Memelihara Anjing Bagi Muslim, UAS dan UAH Beri Penjelasan
Warganet ada yang belum tahu hukum memelihara anjing bagi Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjing peliharaan sering disebut sebagai sahabat terbaik manusia. Banyak juga yang menganggapnya lucu dan menggemaskan.
Tak heran bila banyak orang yang memelihara hewan tersebut, termasuk Muslim. Fenomena itu membuat warganet di Twitter menanyakan hukum memelihara anjing bagi seorang Muslim.
"Emg knp klo piara anjing, otomatis dosa gt kah? Brusan up stts wa di komen sama temen yg emg anak pengajian," cicit akun @tanyarl pada Selasa (6/6/2023).
Ustadz Abdul Somad (UAS) pernah menjelaskan hukum memelihara anjing bagi Muslim. Lewat kanal Youtube "Reminder Islam" dengan judul "Apa Hukumnya Orang Muslim Memelihara Anjing?", UAS mengatakan malaikat rahmat tidak akan masuk ke dalam jika di dalam rumah tersebut ada anjing.
"Malaikat rahmat tidak masuk ke rumah yang ada anjingnya, tapi malaikat maut masuk ke dalam rumah," ujar UAS.
Selain itu, menurut UAS, seorang Muslim yang memelihara anjing, setiap hari amalnya dikurangi sebesar Bukit Uhud. Bukit Uhud itu besar, panjangnya tujuh kilometer dan sangat tinggi.
"Amal Anda dikurangi setiap hari sebesar Bukit Uhud. Sedangkan amalnya setiap hari sebesar bisul. Yang dikurangi sebesar bisul oleh karena itu, min-min," jelasnya.
Sementara itu, ustadz Adi Hidayat LC MA dalam TvMu Channel mengatakan yang najis pada anjing adalah air liurnya. Menurut Imam Maliki, memegang anjing diperbolehkan, namun jika terkena liurnya maka bagian tubuh itu harus dicuci dengan tanah.
Sementara itu, menurut Imam Syafii, orang tidak pernah tahu kapan anjing menjilat tubuhnya. Saat anjing menjilat tubuhnya, orang juga tidak tahu pasti bagian tubuh yang mana yang tidak terkena liurnya.
Maka dari itu, menurut Imam Syafii, seluruh tubuh anjing termasuk najis. Sebab, dia bisa menjilat seluruh tubuhnya.
Ketika kita memegang anjing, bisa jadi air liurnya menempel di bagian tubuh yang terpegang. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
"Karena, setelah diteliti, pada air liur anjing ada bakteri-bakteri yang tidak bisa dimatikan kecuali dengan tanah," ujarnya.