Warganet Malaysia Ikut-ikutan Bahas Gus Miftah, Sindir-Sindir 'Budaya Indon'
Gus Miftah telah meminta maaf atas perkataannya yang dianggap kurang pantas.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Netizen Malaysia ikut berkomentar terkait perkataan Gus Miftah yang dianggap telah mengolok-olok penjual minuman. Menurut mereka 'budaya Indon' tak pantas dibawa ke Malaysia.
"Geram tengok yang tergelak tu. Macam sial. Harap budaya indon tak bawak sampai ke Malaysia," demikian dikicaukan oleh akun @malaysiaviralll.
Kicauan itu dikomentari oleh warganet Malaysia lainnya."Sbb tu pihak jabatan agama nak penceramah ada tauliah kalau tak jadi mcm ni Tapi ada je penceramah mulut lebih kurang dlm malaysia ni 😌," kata netizen lainnya.
"Terkinja2 mcm beruk. Perangai level2 bdk sekolah tgh duk mengutuk sesame sndri," kata warganet lainnya.
Sementara netizen RI yang berada di obrolan tersebut menepis bahwa itu adalah budaya Indonesia. Tidak semua orang Indonesia bersikap seperti itu.
"Jangan you samakan semua orang Indonesia seperti mereka. Mereka hanya seonggok sampah yang cuba merusak Indonesia. Masih banyak orang Indonesia yang faham agama serta punya attitude (adab) yang baik," kicau salah satu akun.
Minta Maaf
Penceramah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah minta maaf dengan penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sunhaji.
"Tadi pagi ke sini dan saya dan Gus Mistah maaf-memaafkan tidak ada masalah apapun, tadi pagi datang ke sini dan bertatap muka dengan saya sudah saling memaafkan antara saya dengan beliau," kata Sunhaji di Magelang, Rabu.
Pada acara pengajian di Magelang, Rabu (20/11) malam, pedagang es teh tersebut diolok-olok dan video tersebut menjadi viral.
"Waktu ada kejadian saya tersinggung sebenarnya, tetapi saya lagi masuk ada suara kaya gitu, saya pikir tidak apa sudah terbiasa, yang bikin ini bukan ulah saya," kata Sunhaji.
Ia menyampaikan hikmah yang dapat diambil dapat rezeki dari mana-mana setelah kejadian itu. "Saya bersyukur, berterima kasih," katanya.
Sunhaji menyampaikan ke depan masih tetap berjualan entah itu mangkal atau bagaimana.
"Yang penting saya berusaha semaksimal mungkin, saya tetap kembali ke jualan lagi. Saya tetap ingin berkumpul dengan teman-teman yang telah berkumpul selama satu tahun ini," katanya.