Target Nol Emisi Karbon Terancam Gagal Tercapai, Ini Alasannya

Perusahaan energi tidak benar-benar mengimplementasikan target nol emisi karbon.

AP Photo/Sunday Alamba
Instalasi kilang minyak. 75 dari 112 perusahaan bahan bakar fosil terbesar di dunia kini telah berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon.
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah perusahaan bahan bakar fosil yang menetapkan target nol emisi karbon telah meningkat tajam selama setahun terakhir. Namun, menurut sebuah laporan, sebagian besar perusahaan itu tidak benar-benar mengimplementasikannya dengan baik. 

Baca Juga


Dilansir Reuters, Senin (12/6/2023), sekitar 75 dari 112 perusahaan bahan bakar fosil terbesar di dunia kini telah berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon. Perusahaan berkomitmen meniadakan emisi gas rumah kaca dan menyerap karbon dioksida di atmosfer.

Jumlah perusahaan itu meningkat dari hanya 51 perusahaan pada tahun lalu. Meski demikian, berdasarkan pemantauan Net Zero Tracker, para perusahaan tersebut tidak transaparan mengenai ruang lingkup target yang harus dicapai mulai dari produk maupun sumber emisi. 

Laporan juga menyebut perusahaan-perusahaan itu tidak menyertakan rencana pengurangan emisi dalam jangka pendek. Laporan tersebut juga menemukan tidak ada perusahaan bahan bakar fosil yang membuat komitmen untuk menjauh dari ekstraksi atau produksi bahan bakar fosil.

Saat ini, sekitar 4.000 negara, negara bagian, wilayah, kota, dan perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon. November lalu, PBB telah mengeluarkan pedoman atau strategi untuk mencapai net-zero.

"Kami belum melihat langkah besar dari perusahaan bahan bakar fosil atau perusahaan lain untuk memenuhi (pedoman) itu, jadi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai level itu," kata penulis laporan tersebut Thomas Hale dari University of Oxford.

Direktur keberlanjutan di manajer aset global Ninety One, Daisy Streatfield, mengatakan rencana yang kredibel dan pelaksanaan yang berarti tidak akan terjadi dalam semalam. Menurut Streatfiled, banyak perusahaan melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada pemerintah nasional.

Sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science menemukan bahwa sekitar 90 persen dari target net-zero negara tidak mungkin tercapai.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler