'Wisuda' Anak SMA, Apa Perlunya?

SMA Negeri 73 Jakarta biasa mengadakan acara kelulusan bagi siswanya.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Wisuda anak sekolah (Ilustrasi). Pelepasan peserta didik dinilai perlu sebagai kenangan di masa sekolah.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua orang setuju dengan ditiadakannya acara kelulusan di jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Istilah "wisuda", menurut Masayu Yuliana, sebetulnya kurang pas.

"Dengan tamatnya anak belajar di satuan pendidikan, rasanya perlu diadakan suatu event yang spesial dilakukan oleh sekolah sebagai kenangan di masa sekolah," ungkap Masayu yang merupakan guru Bahasa Inggris SMA Negeri 73 Jakarta saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga



Masayu menyebut bahwa acara kelulusan ini diadakan sekhidmat mungkin, dengan pelepasan peserta didik yang dihadiri oleh guru dan orang tua. Acara juga cukup dilakukan di sekolah, dikemas sedemikian rupa sehingga acaranya berkesan dan bermakna.

Untuk pakaian yang digunakan, menurut Masayu, tidak perlu sampai harus memakai toga seperti wisuda perguruan tinggi. "Pada dasarnya, tidak perlu yang memberatkan orang tua karena keadaan ekonomi orang tua tidak semuanya sama," tutur Masayu.

Acara kelulusan di SMA Negeri 73 Jakarta, menurut Masayu, dimulai dengan upacara bendera yang dihadiri orang tua murid, komite, dan seluruh warga sekolah. Pengumuman murid berprestasi dan murid yang diterima di perguruan tinggi negeri menjadi rangkaian acaranya.

Setelah acara formal selesai, ada sesi foto dan bernyanyi, termasuk lagu terima kasih untuk guru yang dinyanyikan oleh para murid. Pakaian yang digunakan bagi perempuan adalah kebaya dan kain, sementara laki-laki mengenakan batik dan celana bahan.

"Itu kan pakaian kebanggaan orang Indonesia ya," kata Masayu yang juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 1 Jakarta.

Sementara itu, untuk buku tahunan yang biasanya dicetak saat kelulusan, Masayu memberi saran agar menggunakan versi digital atau video pendek semata untuk mengabadikan kenangan masa SMA. Masayu juga selalu mengingatkan panitia buku tahunan untuk tidak sampai ada pungutan yang memberatkan orang tua.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler